Frekuensi pernapasan manusia adalah jumlah udara yang keluar masuk ke paru-paru setiap kali bernapas dalam satu menit. Pada umumnya, frekuensi pernapasan manusia sebanyak 15-18 kali per menit. Cepat lambatnya frekuensi pernapasan manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: usia, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh, dan aktivitas.
1. Usia
Semakin bertambahnya usia seseorang maka semakin rendah pula frekuensi pernapasannya. Hal tersebut berhubungan erat dengan semakin berkurangnya kebutuhan energinya.
2. Jenis Kelamin
Pada umumnya laki-laki membutuhkan energi yang lebih besar daripada perempuan sehingga kebutuhan akan oksigen dan produksi karbon dioksida pada laki-laki juga semakin tinggi. Hal tersebut menyebabkan frekuensi pernapasan laki-laki lebih tinggi dibandingkan frekuensi pernapsan perempuan.
3. Suhu Tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh seseorang maka semakin tinggi pula frekuensi pernapasannya. Hal ini berhubungan dengan peningkatan proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh dan menyebabkan peningkatan pemasukan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida.
4. Posisi Tubuh
Frekuensi pernapasan akan lebih tinggi ketika tubuh kita sedang berdiri dan frekuensi pernapasan akan lebih rendah ketika tumbuh kita sedang duduk ataupun berbaring. Hal tersebut disebabkan karena pada saat posisi tubuh berdiri, otot-otot kaki akan berkontraksi untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan tubuh untuk tetap tegak berdiri. Sedangkan pada saat kita duduk atau berbaring, beban tubuh disangga oleh sebagian besar tubuh sehingga tubuh tidak membutuhkan banyak energi.
5. Aktivitas atau Kegiatan Tubuh
Seseorang yang memiliki aktivitas fisik tinggi akan memiliki frekuensi pernapasan yang jauh lebih tinggi daripada orang yang tidak melakukan aktivitas fisik.