Cara Menentukan Bilangan Oksidasi Unsur dalam Senyawa atau Ion

Bagaimana cara menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion? Bilangan oksidasi adalah bilangan yang menunjukkan jumlah elektron yang diterima atau dilepaskan oleh suatu unsur. Bilangan oksidasi dilambangkan dengan tanda positif (+) jika melepaskan elektron dan negatif (-) jika menerima elektron.

Cara menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion adalah sebagai berikut:

1. Unsur-unsur bebas (Na, Cu, dan Ag), molekul dwi atomik (H2, N2 dan O2), molekul poli atomik (S8 dan P4), dan molekul netral (H2O, HNO3, KOH) memiliki bilangan oksidasi = 0.

2. Bilangan oksidasi logam golongan IA dalam senyawa selalu +1.

3. Bulangan oksidasi logam golongan IIA dalam senyawa selalu +2.

4. Bilangan oksidasi ion dari suatu atom sama dengan dengan muatan ionnya. Misalnya:

  • Bilangan oksidasi Na+  = +1
  • Bilangan oksidasi Ca2+ = +2
  • Bilangan oksidasi Fe3+ = +3
  • Bilangan oksidasi Cl    = -1
  • Bilangan oksidasi SO32- = -2
  • Bilangan oksidasi PO43- = -3
Pelajari Juga:  20 Contoh Campuran Homogen dan Heterogen dalam Kehidupan Sehari-Hari

5. Bilangan oksidasi H dalam senyawa adalah +1, kecuali dalam senyawa hidrida (NaH dan CaH2), bilangan oksidasi H = -1.

6. Bilangan oksidasi atom O dalam senyawa adalah -2, kecuali pada senyawa peroksida (H2O2), bilangan oksidasi O = -1, sedangkan pada senyawa superoksida (KO2), bilangan oksidasi O = -½. Sementara itu, bilangan oksidasi atom O dalam senyawa OF2 adalah +2.

7. Jumlah total bilangan oksidasi atom dalam senyawa adalah 0, sedangkan jumlah total bilangan oksidasi atom dalam ion adalah sama dengan muatan ion tersebut.

 

Pelajari Juga:

Tinggalkan Balasan