Cara Menentukan Jumlah Proton, Elektron, dan Neutron
Pada tahun 1914, Henry Moseley melakukan eksperimen penembahan sinar katoda ke anoda. Eksperimen tersebut menghasilkan sinar-X dengan panjang gelombang yang bervariasi, tergantung pada jenis anoda yang digunakan. Berdasarkan eksperimen tersebut diketahui bahwa ada keteraturan antara jumlah proton dan panjang gelombang sinar-X yang dipancarkan. Jika jumlah proton pada logam yang dijadikan anoda bertambah, maka panjang gelombang sinar-X akan berkurang.
Berdasarkan eksperimen tersebut, Henry Moseley berhasil menentukan jumlah proton dalam inti atom. Jumlah proton tersebut, kini lebih kita kenal dengan sebutan nomor atom yang dilambangkan dengan huruf Z. Karena atom bersifat netral maka jumlah proton sama dengan jumlah elektronnya. Sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron.
Oleh karena jumlah proton sama dengan nomor atom, maka jumlah neutron merupakan jumlah nomor massa dikurangi nomor atom. Maka cara menentukan jumlah proton bisa kita rumuskan sebagai berikut:
Jumlah Neutron = Nomor massa – Nomor atom
Perhatikan contoh soal berikut ini:
Hitunglah jumlah proton, elektron, dan neutron dari unsur – unsur berikut ini:
1. 178O
2. 19980Hg
3. 20080Hg
4. 2311Na
Pembahasan:
1. 178O
Jumlah proton = 8
Jumlah elektron =8
Jumlah neutro = 17 – 8 = 9
2. 19980Hg
Jumlah proton = 80
Jumlah elektron =80
Jumlah neutron = 199 – 80 = 119
3. 20080Hg
Jumlah proton = 80
Jumlah elektron =80
Jumlah neutro = 200 – 80 = 120
4. 2311Na
Jumlah proton = 11
Jumlah elektron =11
Jumlah neutro = 23 – 11 = 12
Cara Menentukan Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron menggambarkan susunan penyebaran elektron pada kulit atom. Untuk menentukan konfigurasi elektron dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu: menentukan konfigurasi elektron berdasarkan kulit, berdasarkan subkulit, dan berdasarkan gas mulia.
1. Cara Menentukan Konfigurasi Elektron Berdasarkan Kulit
No | Nomor Atom | Rumus | Contoh | Golongan |
1 | 1 – 20 | 2 8 8 2 | 2713Al = 2 8 3 | A |
2 | 21 – 30 | 2 8 18 2 | 5525Mn = 2 8 13 2 | B |
3 | 31 – 36 | 2 8 18 8 | 8035Br = 2 8 18 7 | A |
2. Cara Menentukan Konfigurasi Elektron Berdasarkan Subkulit
Pengisian elektron menggunakan aturan:
Prinsip Aufbau “pengisian elektron berdasarkan tingkat energi dari yang rendah ke yang lebih tinggi”.
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 7s2 5f14 6d10 7p6
Aturan Hund “pengisian elektron dalam satu orbital dilakukan secara terpisah baru berpasangan”.
Larangan Pauli “tidak boleh ada dua atom yang memiliki ke empat bilangan kuantum yang sama”. Artinya tidak ada dua atom yang mempunyai nilai = n, l, m, dan s yang sama.
Pengecualian:
Aturan ½ penuh: (n-1)d4 ns2 berubah menjadi (n-1)d5 ns1
Aturan Penuh: (n-1)d9 ns2 berubah menjadi (n-1)d10 ns1
3. Cara Menentukan Konfigurasi Elektron Berdasarkan Gas Mulia
2He, 10Ne, 18Ar, 36Kr, 54Xe, dan 86Rn
Contohnya:
2713Al = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
Menjadi
2713Al = [10Ne] 3s2 3p1