Apa saja dampak pembakaran bahan bakar minyak bumi? Sebagian besar minyak bumi digunakan sebagai bahan bakar. Selain menghasilkan energi, pembakaran minyak bumi juga melepaskan gas – gas seperti karbon, nitrogen, dan sulfur. Ada dua jenis pembakaran bahan bakar, yaitu pembakaran sempurna dan pembakaran tidak sempurna.
Pada pembakaran sempurna, seluruh senyawa hidrokarbon habis bereaksi, sehingga akan menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Secara umum, gas – gas tersebut tidak begitu membahayakan bagi kesehatan lingkungan dan manusia.
Sementara itu, pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan gas karbon monoksida (CO), volatile organic compounds (VCO), nitrogen oksida (NOx), dan sulfur oksida (SOx) yang dapat menyebabkan pencemaran udara seperti hujan asam, smog, dan pemanasan global.
Berikut ini adalah dampak pembakaran bahan bakar minyak bumi terhadap lingkungan dan kesehatan manusia
1. Dampak Pencemaran Karbon Monoksida (CO)
Gas CO dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna. Salah satu penyebab pembakaran tidak sempurna adalah kurangnya jumlah oksigen. Hal itu dapat disebabkan saringan udara tersebutmbat, dapat juga karena karburator kotor dan setelannya yang tidak tepat.
Asap kendaraan merupakan sumber utama bagi karbon monoksida di berbagai perkotaan. Data mengungkapkan bahwa 60% pencemaran udara di kota – kota besar disebabkan transportasi. Karbon monoksida bersifat racun, mengakibatkan turunnya berat janin bayi, meningkatkan jumlah kematian bayi, serta menimbulkan kerusakan otak.
2. Dampak Pencemaran Sulfur Oksida (SOx)
Gas sulfur oksida (SOx) terdiri dari gas SO2 dan gas SO3 yang keduanya mempunyai sifat berbeda. Gas SO2 berbau tajam dan tidak mudah terbakar, sedangkan gas SO3 bersifat sangat reaktif. Gas SO3 mudah bereaksi dengan uap air yang ada diudara untuk membentuk asam sulfat (H2SO4).
Apabila asam sulfat tersebut ikut berkondensasi di udara dan kemudian jatuh bersama dengan air hujan sehingga pencemaran berupa hujan asam tidak dapat dihindari lagi. Hujan asam ini dapat merusak tanaman yang mengakibatkan terjadinya pengikisan lapisan tanah yang subur.
Udara yang telah tercemar SOx menyebabkan manusia dapat mengalami gangguan pada sistem pernafasan. Hal ini karena gas SOx yang mudah menjadi asam tersebut menyerang selaput lendir pada hidung, tenggorokan, dan saluran pernafasan yang lain hinggi ke paru – paru. Serangan gas SOx tersebut dapat menyebabkan iritasi
3. Dampak Pencemaran Logam Timbal
Seperti yang kita tahu bahwa TEL dapat meningkatkan bilangan oktan, akan tetapi penggunaan TEL dalam bensin dapat menimbulkan dampak negatif. Bensin yang diberi campuran TEL akan menghasilkan gas buangan yang mengandung logam timbal.
Berdasarkan hasil riset, logam timbal dapat menurunkan kecerdasan, menghambat pertumbuhan, mengurangi kemampuan untuk mendengar dan memahami bahasa, dan menghilangkan konsentrasi pada anak. Tidak hanya itu, logam timbal juga dapat menurunkan kesuburan pria dan wanita dewasa.
Logam timbal yang masuk ke dalam sistem pernafasan akan menyebabkan iritasi. Efek jangka panjang dapat menyebabkan kanker, kegagalan fungsi organ tubuh, hingga beragam penyakit.