Seleksi alam adalah kemampuan alam untuk memilih atau menyaring semua makhluk hidup yang hidup di dalamnya, di mana hanya makhluk hidup yang mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan hidupnya yang akan selamat, sedangakn yang tidak mampu menyesuaikan diri maka akan mati atau punah. Oleh sebab itu, seleksi alam memiliki dampak yang sangat menguntungkan untuk spesies tertentu dan juga merugikan untuk spesies yang lain. Secara umum dampak dari seleksi alam, yaitu:
1. Punahnya Spesies Tertentu
Dengan adanya seleksi alam, maka individu atau spesies yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya maka akan mati dan akhirnya punah. Contoh hewan yang tidak lolos seleksi alam, yaitu: dinosaurus, kaua bergaris ganda, dan harimau jawa.
2. Terbentuknya Spesies Baru
Spesies-spesies yang dapat melakukan adaptasi dengan lingkungan hidupnya akan mengalami perubahan yang berlangsung dalam waktu yang sangat lama dan diturunkan dari generasi ke generasi, sehingga tidak mustahil kalau akhirnya dijumpai spesies yang menyimpang dari spesies nenek moyangnya.
Contoh hewan hasil seleksi alam, yaitu: beragamnya bentuk paruh burung Finch dari Kepulauan Galapagos yang sesuai dengan makanannya. Menurut Tokoh evolusi yang sangat terkenal Charles Darwin, bahwa nenek moyang burung Finch di kepulauan Galapagos berasal dari Amerika Selatan.
Oleh karena suatu hal, burung-burung Finch harus berpindah ke kepulauan Galapagos. Di kepulauan Galapagos burung Finch tersebut berpencar dalam berbagai lingkungan yang berbeda-beda akibatnya burung-burung tersebut harus menyesuaikan diri terhadap lingkungannya masing-masing, adaptasi ini terjadi turun temurun dan akhirnya dihasilkan variasi burung Finch yang banyak.
Berdasarkan pengamatan Charles Darwin di kepulauan Galapagos, ditemukan kurang lebih 13 spesies burung Finch yang hubungan kekerabatannya sangat dekat, perbedaan yang paling mencolok di antara spesies-spesies tersebut adalah pada paruhnya, yang diadaptasi untuk jenis makanan tertentu.