Hukum Laju Reaksi Kesetimbangan Kimia

Hukum laju reaksi adalah persamaan yang menghubungkan laju reaksi dengan konstanta laju dan konsentrasi reaktan. Salah satu cara untuk mengkaji pengaruh konsentrasi reaktan terhadap laju reaksi ialah dengan menentukan bagaimana laju awal bergantung pada konsentrasi awal. Pengukuran laju secara percobaan nantinya akan menghasilkan hukum laju untuk reaksi yang menyatakan laju dalam konstanta laju dan konsentrasi reaktan. Ketergantungan laju pada konsentrasi menghasilkan orde reaksi.

Suatu reaksi dapat dinyatakan berorde nol jika laju tidak bergantung pada konsentrasi reaktan dan berorde pertama jika lajunya bergantung pada konsentrasi reaktan dipangkatkan satu. Selain orde nol dan satu, juga terdapat orde yang lebih tinggi dan orde pecahan.

Satu ciri penting dari laju reaksi ialah waktu yang diperlukan untuk menurunkan konsentrasi suatu reaktan menjadi setengah dari konsentrasi awalnya, atau biasa disebut waktu paruh. Untuk reaksi orde pertama, waktu paruh tidak bergantung pada konsentrasi awal.

Pelajari Juga:  8 Contoh Soal Struktur Lewis dan Pembahasannya

Persamaan hukum laju dapat kita tuliskan sebagai berikut:

Reaksi;

aA + bB → cC + dD

Hukum lajunya berbentuk;

Laju = k[A]x[B]y

k = konstanta laju, yaitu konstanta kesebandingan antara laju reaksi dan konsentrasi reaktan.

x = orde reaksi, yaitu jumlah pangkat-pangkat setiap konsentrasi reaktan yang ada dalam hukum laju

y = orde reaksi

INGAT! orde reaksi selalu ditentukan oleh konsentrasi reaktan dan tidak pernah ditentukan oleh konsentrasi produk. Pada umumnya orde reaksi harus ditentukan lewat percobaan dan tidak dapat ditentukan dari persamaan setara keseluruhannya.

Contoh soal hukum laju:

1. Reaksi nitrat oksida dengan hidrogen pada suhu 12800C ialah

2NO(g) + 2H2(g) → N2(g) + 2H2O(g)

dari data yang dikumpulkan pada suhu tersebut, tentukan hukum laju dan hitunglah konstanta lajunya.

Percobaan[NO][H2]Laju awal (M/s)
15,0 x 10-32,0 x 10-31,3 x 10-5
210,0 x 10-32,0 x 10-35,0 x 10-5
310,0 x 10-34,0 x 10-310,0 x 10-5

Jawab:

kita anggap bahwa hukum lajunya memiliki bentuk

Pelajari Juga:  Cara Menentukan Hibridisasi dan Bentuk Molekul

Laju = k[NO]x[H2]y

Percobaan 1 dan 2 menunjukkan bahwa bila kita lipat gandakan konsentrasi NO pada Konsentrasi H2 yang tetap, lajunya menjadi empat kali lipat. Jadi, reaksinya adalah orde kedua dalam NO.

Percobaan 2 dan 3 menyatakan bahwa melipatgandakan [H2] pada [NO] yang tetap akan melipatgandakan laju; maka reaksinya adalah orde pertama dalam H2, hukum lajunya adalah

Laju = k[NO]2[H2]1

yang menunjukkan bahwa orde keseluruhan ialah (1 + 2) atau orde ketiga.

Konsentrasi laju dapat dihitung menggunakan data dari salah satu (yang mana saja) percobaan. Sehingga,

k = laju/([NO]2[H2]1)

Kita ambil data dari percobaan 2, akan menghasilkan

k = 5,0 x 10-5/((10,0 x 10-3)2(2,0 x 10-3))

k = 2,5 x 102/M2s

Tinggalkan Balasan