Karbon dioksida (CO2) merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Karbon dioksida terdapat di atmosfer (300 ppm), dalam gas-gas vulkanik dan dalam larutan super jenuh dari mata air. Karbon dioksida dilepaskan dalam skala besar oleh proses fermentasi, kalsinasi batu kapur, dan semua bentuk pembakaran unsur karbon dan senyawa karbon. Gas karbon dioksida tidak beracun tetapi dapat mengurangi oksigen sehingga jika kadarnya terlalu besar (10-20% volume) dapat mengganggu pernapasan dan menyebabkan pingsan. Karbon dioksida (CO2) dapat dihasilkan dari beberapa proses misalnya pada pembakaran bahan bakar fosil:
2C8H18 + 25O2 → 16CO2 + 18H2O
Dalam skala laboraturium CO2 terbentuk dari reaksi antara asam dengan bikarbonat atau pemberian panas pada bikarbonat, misalkan reaksi yang terjadi pada pemanasan bikarbonat:
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)
Karbondioksida di udara terdapat sekitar 0,35% dari volume udara. Juga terdappat dalam air, terutama air laut. Kegunaan alamiah karbon dioksida adalah dalam proses fotosentesis tumbuhan reaksinya adalah sebagai berikut:
6CO2(g) + 6H2O(l) → C6H12O6(s) + 6O2(g)
Kegunaaan karbon dioksida adalah sebagai berikut:
- Karbon dioksida (CO2) digunakan oleh siput, kerang-kerangan, dan sejenisnya untuk membangun cangkangnya. Bangkai siput atau kerang akan tertahan didasar laut atau pantai, kemudian berubah menjadi batuan silikat dan membebaskan CO2 ke udara.
- Sebagian besar CO2 digunakan untuk membuat urea dan bahan mentah polimer formaldehida.
- Penggunaan terbesar karbon dioksida (CO2) bukanlah pada bidang kimia melainkan sebagai pendingin (es kering yang dipadatkan pada suhu -780c).
- CO2 dapat meleleh menjadi cairan pada suhu -560c dan tekanan dibawah 5,2 atm. CO2 cair digunakan untuk mengestraksi kafein dari kopi dan merubahnya menjadi kopi nonkafein. Pelarut ini digunakan Karena tidak meninggalkan residu beracun dalam kopi.
- CO2 digunakan sebagai pemadam api. CO2 lebih berat dari Oksigen, sehingga menyemprotkan CO2 akan mengusir oksigen dari daerah yang mengalami kebakaran.