Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Kelarutan adalah kemampuan suatu zat untuk melarut dalam sejumlah pelarut atau bisa dikatakan jika kelarutan menyatakan banyaknya zat terlarut dalam tiap satu liter larutan pada suhu tertentu. Jika suatu zat padat secara terus menerus ditambahkan ke dalam zat pelarut, maka pada suatu saat kita akan mendapati zat tersebut tidak akan larut lagi. Itu artinya, pada saat itu sudah mencapai konsentrasi maksimum. Larutan yang sudah mengandung konsentrasi maksimum itu, disebut sebagai larutan jenuh dan harga konsentrasi maksimum itu dinamakan kelarutan. Dalam hal ini kelarutan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

  1. Suhu. Kelarutan akan semakin tinggi bila suhunya dinaikkan. Karena dengan adanya kalor mengakibatkan semakin renggangnya jarak antara molekul zat padat yang dilarutkan. Merenggangnya jarak antara molekul zat padat dapat menjadikan kekuatan gaya antar molekul tersebut menjadi lemah.
  2. Ion senama. Dengan adanya ion senama akan memperkecil kelarutan karena konsentrasi ion menjadi lebih besar.
  3. Pembentukan Kompleks. Garam yang sulit larut dalam air, dapat dilarutkan dengan membentuk kompleks garam tersebut.
Pelajari Juga:  5 Contoh Soal Konsentrasi Larutan dan Jawabannya

Setiap larutan elektrolit mempunyai besaran yang disebut hasil kali kelarutan (Ksp). Hasil kali kelarutan (Ksp) dapat didefinisakan sebagai hasil kali konsentrasi ion-ion suatu elektrolit dalam larutan yang tepat jenuh. Secara umum, tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) dapat dituliskan sebagai berikut:

AxBy ↔ xA+(aq) + yB(aq)

Ksp = [A+]x [B]y

Untuk lebih mudah memahami materi kelarutan dan hasil kali kelarutan, perhatikan contoh soal Ksp berikut ini:

Soal No. 1

Diketahui kelarutan Mg(OH)2 dalam air pada suhu 250C sebesar 58 mgram per liter. Berapa harga Ksp Mg(OH)2? Mr = 58.

Pembahasan:

Diketahui

Kelarutan Mg(OH)2 = 58 mgram = 0,058 gram

mol Mg(OH)2 = gr/Mr = 0,058/58 = 0,001 = 10-3

Kelarutan dalam mol/L (s) = 10-3 mol/L

Reaksi : Mg(OH)2(s) ↔ Mg2+(aq) + 2OH(aq)

Kelarutan: s                     s                2s

Jawab:

Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+] [OH]2

Ksp Mg(OH)2 = s (2s)2 = 4s3

Ksp Mg(OH)2 = 4 (10-3)3 = 4 x 10-9

jadi, Ksp Mg(OH)2 sebesar 4 x 10-9

Hasil kali kelarutan yang terhitung merupakan hasil kali kelarutan pada larutan jenuh artinya terjadi kesetimbangan antara zat terlarut dengan endapannya. Untuk mengetahui terjadinya pengendapan atau tidak kita menggunakan rumus sebagai berikut:

Pelajari Juga:  Pengaruh Suhu terhadap Kelarutan Zat

AxBy(s)  ↔ xAy+(aq) + yBx-(aq)

Ksp AxBy = [Ay+ ]x [ Bx-]y

[Ay+]x [Bx-]y = Qc

Keterangan:

Ksp = hasil kali kelarutan

Qc = hasil kali konsentrasi

Jika:

Qc = Ksp (larutan tepat jenuh)

Qc < Ksp (larutan belum jenuh)

Qc > Ksp (larutan lewat jenuh, terjadi pengendapan)

Suatu senyawa sukar larut misalnya AgCl. Dalam larutan jenuhnya endapan AgCl ada dalam kesetimbangan dengan ion-ionnya:

AgCl(s) ↔ Ag+(aq) + Cl(aq)

Jika dalam sistem tersebut terdapat ion sejenis misalnya ion Ag+ , maka kelarutan AgCl akan melambat, sehingga kelarutan AgCl semakin kecil. Hal ini sesuai dengan asas Le Chatelier, bahwa dengan adanya ion sejenis menambah konsentrasi ion tersebut sehingga kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukan endapan AgCl.

Tinggalkan Balasan