Pembahasan Soal UN 2017 Kimia (Nomor 11 – 20)

Pembahasan Soal UN 2017 Kimia No. 11-15

Pelajari Juga:  15 Contoh Soal Kependudukan dan Jawabannya

Soal No. 11

Tabel berikut menyatakan rumus dan nama senyawa

No

Rumus Senyawa

Nama Senyawa

1

Al(OH)3

Alumium (III) hidroksida

2

Cr(OH)3

Krom (III) hidroksida

3

Hg2Cl2

Raksa (II) klorida

4

PbSO4

Timbal (II) sulfat

5

ZnO

Seng (II) oksida

Pasangan yang tepat antara rumus dan nama senyawanya adalah …

A. (1) dan (3)

B. (1) dan (4)

C. (2) dan (3)

D. (2) dan (4)

E. (3) dan (5)

Pembahasan:

Ke-5 senyawa tersebut merupakan senyawa yang tersusun dari unsur logam dan unsur non logam. Penamaannya cukup mudah. Jika unsur logam dalam senyawa tersebut memiliki bilangan oksidasi 1 maka penamaannya cukup nama unsur logam diikuti dengan nama unsur non logam dan diakhiri dengan akhiran -ida. Sedangkan jika unsur logam dalam senyawa tersebut memiliki bilangan oksidasi lebih dari 1 maka penamaannya nama unsur logam diikuti bilangan oksidasi (dalam huruf romawi) diikuti nama unsur non logam dan diakhiri dengan akhiran -ida.

Jadi, pasangan yang tepat antara rumus dan nama senyawanya adalah 2 dan 4.

Jawaban: D

Soal No. 12

Unsur belerang (S) dan unsur oksigen (O) dapat membentuk dua macam senyawa. Persentase unsur penyusun senyawa disajikan dalam tabel berikut.

Pelajari Juga:  Pembahasan Soal UN 2017 Kimia (Nomor 21 - 30)

Senyawa

Persentase

S

O

I

50

50

II

40

60

Perbandingan massa unsur oksigen dalam dua senyawa tersebut sesuai Hukum Dalton adalah ….

A. 1 : 1

B. 1 : 2

C. 2 : 1

D. 2 : 3

E. 3 : 2

Pembahasan:

Ingat! apa kata Dalton dalam menyatakan hukum perbandingan?

“Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa unsur dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana.”

Langkah pertama, kita bandingkan dulu persentase S dan O dalan senyawa I dan senyawa II:

Senyawa I = 50 : 50 = 1 : 1

Senyawa II = 40 : 60 = 1 : 3/2

Selanjutnya, kita bandingkan massa unsur O dalam senyawa I dan senyawa II:

O senyawa I : O senyawa II

1  : 3/2

2  :  3

Jadi, perbandingan massa unsur oksigen dalam dua senyawa tersebut sesuai Hukum Dalton adalah 2 : 3.

Jawaban: D

Soal No. 13 

Perhatikan tabel berikut ini!

No

Massa (gr)

Pb

S

PbS

1

10

1,6

11,6

2

15

15

17,4

3

30

4,8

34,8

Jika massa Pb yang digunakan sebanyak 25 g, massa S yang diperlukan sebanyak ….

A. 1 gram

B. 2 gram

C. 4 gram

D. 5 gram

E. 6 gram

Pembahasan:

Pelajari Juga:  7 Soal UN Sifat Koligatif Larutan Lengkap dengan Pembahasannya

kita gunakan data nomor 1, sehingga:

Pb   :  S   :   PbS

10   : 1,6  :   11,6 | x10 |

100 : 16   :   116  | :4   |

25   :  4    :    29

Jadi, jika massa Pb 25 gr, maka massa S sebesar 4 gr.

Jawaban: C

Soal No. 14

Sebanyak 20 L campuran gas propana (C3H8) dan butena (C4H8) dibakar pada (T, P) sesuai persamaan:

C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(l)

C4H8(g) + 6O2(g) → 4Co2(g) + 4H2O(l­)

Volume gas CO2 setelah pembakaran adalah 68 L. volume gas propana dan butena dalam campuran berturut-turut adalah ….

A. 8 L dan 12 L

B. 10 L dan 10 L

C. 12 L dan 8 L

D. 14 L dan 6 L

E. 16 L dan 4 L

Pembahasan:

Diketahui:

Volume campuran = 20 L

Volume CO2  = 68 L

Ditanya: Volume C3H8 dan Volume C4H8 …?

Jawab:

JIka kita ibaratkan,

Volume C3H8 = x

Volume C4H8 = 20 – x

maka,

C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(l)

     x              5x              3x                 4x

C4H8(g) + 6O2(g) → 4Co2(g) + 4H2O(l­)

 20 – x        6(20-x)      4(20-x)         4(20-x)

Berdasarkan hasil reaksi, diketahui bahwa volume CO2  = 68 L. Itu artinya,

CO2 dari propana + CO2 dari butena = 68 L

3x + 4(20L-x)   = 68 L

3x + 80 L – 4x = 68 L

80 L – 68 L = 4x – 3x

12 L = x

Volume C3H8  = x = 12 L

Volume C3H8  = 20 – x = 20 -12 = 8 L

Jadi, volume gas propana dan butena dalam campuran berturut-turut adalah 12 L dan 8 L.

Jawaban: A

Soal No. 15

Berikut ini grafik titik didih 3 buah isomer dari senyawa C5H12.

Titik Didih C5H12

Berdasarkan grafik dapat diprediksi senyawa P, Q, dan R tersebut berturut-turut adalah ….

P

Q

R

A

n-pentana

2-metilbutana

2,2-dimetilpropana

B

n-pentana

2,2-dimetilpropana

2-metilbutana

C

2-metilbutana

2,2-dimetilpropana

n-pentana

D

2,2-dimetilpropana

n-pentana

2-metilbutana

E

2,2-dimetilpropana

2-metilbutana

n-pentana

Pembahasan:

Senyawa C5H12 dan isomernya merupakan senyawa golongan alkana. Alkana rantai lurus mempunyai titik didih yang lebih tinggi dibandingkan alkana rantai bercabang. Semakin banyak cabang, maka titik didihnya semakin rendah. Rumus strukturnya:

Isomer pentanaberdasarkan rumus struktur tersebut dapat kita simpulkan jika:

  • Senyawa P adalah 2,2-dimetilpropana
  • Senyawa Q adalah 2-metilbutana
  • Senyawa R adalah n-pentana

Jawaban: E

Tinggalkan Balasan