Selain menggunakan kalorimeter dan hukum hess kita juga dapat menentukan nilai perubahan entalpi (∆H) reaksi menggunakan energi ikatan. Energi ikatan merupakan energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol ikatan molekul gas menjadi atom-atom dalam fase gas. Energi ikatan disebut juga sebagai energi dissosiasi.
Untuk lebih jelasnya, sekarang kita perhatikan contoh soal untuk menentukan energi ikatan terlebih dahulu:
Hitunglah energi ikatan atom karbon dan hidrogen dalam CH4, jika reaksi pengatoman diketahui sebagai berikut.
CH4(g) + C(g) + H4(g) ∆H = + 1662 kJ
Jawab
Dalam pengatoman satu mol CH4 (metana) mengalami 4 pemutusan ikatan C-H, itu artinya 4 E(C-H) = 1662 kJ
Sehingga energi ikatan C-H: E(C-H) = 1662/4 = 415 kJ
Jadi, energi ikatan atom karbon dalam CH4 sebesar 415 kJ
Lantas, bagaimana cara menentukan nilai perubahan entalpi (∆H) reaksi berdasarkan energi ikatan? Untuk menentukan nilai perubahan entalpi (∆H) kita dapat memakai rumus
∆H = ∑(energi ikatan reaktan) – ∑(energi ikatan produk)
Perhatikan contoh berikut!
Hitung entalpi dari reaksi C2H4(g) + H2(g) → C2H6(g)
Jawaban:
Berdasarkan data tabel energi ikatan diketahui bahwa
E (C=C) = 611 kJ/mol
E (H-H) = 436 kJ/mol
E (C-H) = 414 kJ/mol
E (C-C) = 348 kJ/mol
Maka perubahan entalpi (∆H) reaksi dapat kita hitung dengan cara
∆H = ∑(energi ikatan reaktan) – ∑(energi ikatan produk)
∆H = (E (C=C) + 4E (C-H) + E(H-H)) – (E (C-C) + 6E (C-H))
∆H = (611 kJ/mol + 4 x 414 kJ/mol + 436 kJ/mol) – (348 kJ/mol + 6 x 414 kJ/mol)
∆H = 2.703 kJ/mol – 2.832 kJ/mol = -129 kJ/mol
Jadi perubahan entalpi (∆H) reaksi sebesar -129 kJ/mol