Perubahan Entalpi Reaksi (∆H) Eksoterm dan Endoterm

Perubahan entalpi reaksi (∆H) merupakan selisih entalpi akhir dengan entalpi awal, yang secara matematika dapat ditulis sebagai berikut.

∆H = H akhir – H awal

Keterangan:

∆H = perubahan entalpi (J)

H akhir = entalpi ahir (J)

H awal = entalpi awal (J)

Perlu diingat baik-baik! ∆H suatu reaksi kimia akan sama dengan kalor reaksi (q) yang diserap atau dilepas. Kalor reaksi memiliki satuan energi Joule (J) atau kalori.

∆H reaksi eksoterm dan endoterm dapat ditunjukkan dengan diagram entalpi sebagai berikut:

Diagram Perubahan Entalpi Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Diagram Entalpi Eksoterm dan Endoterm via nafiun.com

Perubahan entalpi dapat ditentukan dengan cara sederhana. Karena satuan entalpi adalah Joule (J) atau kalori, maka alat yang digunakan untuk mengukur perubahan entalpi disebut kalorimeter. Ada tiga cara untuk menentukan perubahan entalpi (∆H) reaksi, yaitu dari eksperimen dengan memakai alat kalorimeter, secara teoritis berdasarkan hukum Hess, dan dengan menghitung  energi ikatan untuk melepas atau membentuk suatu ikatan.

Contoh Soal:

Diketahui data entalpi pembentukan standar:

Pelajari Juga:  Dampak Pembakaran Bahan Bakar Minyak Bumi Terhadap Lingkungan dan Kesehatan Manusia

C3H8(g) = -104 kJ/mol

CO2(g) = -394 kJ/mol

H2O(g) = -286 kJ/mol

Tentukan ∆H reaksi: C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)

Pembahasan:

∆H = H akhir – H awal

∆H = (3CO2 + 4H2O­) – (C3H8 + 5O2)

∆H = (3 x (-394) + 4 x (-286)) – (-104 + 5 x 0)

∆H = – 1.182 – 1.144 + 104

∆H = – 2.222kJ = –2.222.000 J

Tinggalkan Balasan