Perkembangan teori atom dimulai ketika Dalton mengemukakan bahwa atom merupakan bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi.
Teori Atom Dalton
Teori atom Dalton adalah teori yang menandakan awal mula kimia modern. Menurut Dalton atom bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi. Setiap unsur tersusun atas atom yang memiliki sifat fisika dan sifat kimia yang sama seperti ukuran dan massa. Setiap unsur satu dengan unsur yang lain memiliki penyusun yang berbeda-beda. Setiap senyawa tersusun dari beberapa unsur, bisa dua ataupun lebih. Dimana perbandingan antar atom dari unsur penyusun senyawa merupakan bilangan bulat/pecahan sederhana. Reaksi kimia yang berlangsung dari setiap senyawa tidak mengakibatkan penciptaan dan atau pemusnahan atom-tom.
Teori Atom Thomson
Teori atom Thomson disebut juga sebagai teori roti kismis (plum pudding atomic). Disebut demikian karena Thomson mengemukakan bahwa atom adalah sebuah bola yang memiliki muatan positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif. Sehingga teori ini telah membantah teori atom Dalton yang menyatakan atom adalah bagian terkecil dari materi.
Teori Atom Rutherford
Pada tahun 1911, yaitu sekitar 10 tahun setelah Thomson mencetuskan teorinya dan telah diakui di dunia sains. Seorang fisikawan New Zealand bernama Ernest Ruterford melakukan pembuktian terhadap teori atom Thomson dengan melakukan percobaan hamburan sinar alfa yang ia tembakkan ke logam emas. Jika Thomson benar, maka semua sinar alfa akan diteruskan. Namun, pada kenyataannya hamburan sinar alfa tersebut tidak semuanya diteruskan, melainkan ada yang dibelokkan, dan dipantulkan. Sehingga Rutherford menyatakan teorinya, bahwa muatan positif tidak menyebar merata di seluruh bagian atom, melainkan terkumpul menjadi satu dibagian tengah atom yang disebut sebagai inti atom. Elektron-elektron beredar mengelilingi inti atom seperti planet yang mengelilingi matahari.
Teori Atom Niels Bohr
Menurut bohr, atom terdiri atas muatan positif yang disebut inti atom dan dikelilingi oleh muatan negatif yang disebut elektron. Elektron tersebut mengelilingi inti atom lintasan elektron (jarak tertentu). Setiap kali elektron mengelilingi inti atom, elektron tidak memancarkan ataupun menyerap energi. Setiap elektron dapat berpindah lintasan dengan memancarkan energi jika ke lintasan yang lebih rendah dan menyerap energi jika ke lintasan yang lebih tinggi. Setelah Borh mengemukakan teorinya maka terciptalah struktur atom yang bisa kita pelajari sampai saat ini.