Senyawa keton adalah senyawa karbon yang mempunyai gugus karbonil di antara alkil. Keton mempunyai rumus struktur:
1. Tata Nama Keton
Tata nama IUPAC keton adalah alkanon. Pemberian nama keton dilakukan dengan langkah sebagai berikut.
- Rantai pokoknya merupakan rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi karbonil (CO) diberi nama alkanon.
- Penomoran dimulai dari C ujung yang terdekat dengan posisi gugus fungsi sehingga C yang mengandung gugus fungsi mendapat nomor terkecil
- Pemberian nama sama seperti alkohol. Cabang-cabang disebut terlebih dahulu, disusun menurut abjad dan diberi awalan yang menyatakan jumlah cabang tersebut. Letak gugus fungsi dinyatakan dengan awalan angka pada nama rantai pokok.
Contoh:
Nama lazim keton adalah alkil-alkil keton. Jika gugus alkil sama disebut dialkil keton. Contoh:
2. Sifat Fisik Keton
- Titik didih keton relatif lebih tinggi daripada senyawa hidrokarbon dengan massa molekul yang hampir sama
- Pada suhu kamar, alkanon suku rendah berupa zat cair, tidak berwarna, dan berbau harum. Suku pertengahan berupa zat cair sukar larut. Dan suku tinggi berupa zat padat.
- Mudah larut dalam air.
3. Sifat Kimia Keton
- Dapat mengalami reaksi adisi. Adisi dengan H2 menghasilkan alkohol sekunder. Adisi dengan HCN menghasilkan hidroksi karbonitril. Adisi dengan NaHSO3 (natrium bisulfit) menghasilkan zat yang sukar larut.
- Merupakan reduktor yang lebih lemah dibandingkan aldehid
- Zat-zat oengoksidasi lemah seperti reagen Tollens dan Fehling tidak dapat mengoksidasi keton.
- Keton bersifat polar
- Tidak membentuk ikatan hidrogen
- Lebih mudah menguap daripada alkohol dan asam karboksilat
4. Kegunaan Keton
Senyawa keton yang paling dikenal dalam kehidupan sehari-hari adalah aseton (propanon). Kegunaan aseton yaitu sebagai berikut:
- Pelarut senyawa karbon, misalnya untuk membersihkan cat kuku, melarutkan lilin dan plastik.
- Untuk membuat obat bius, iodoform, dan isopren.
- Propanon (dimetil keton) banyak digunakan sebagai pelarut.
- Asetofenon (metil fenil keton) banyak digunakan sebagai zat hipnotik.
- Senyawa kloroasetofenon banyak digunakan sebagai gas air mata
- Bahan baku pembuatan zat organik lain seperti kloroform yang digunakan sebagai obat bius.
- Beberapa senyawa alkanon seperti aseton yang berbau harum banyak digunakan sebagai campuran parfum dan kosmetik.