Senyawa hidrokarbon adalah senyawa dengan struktur paling sederhana. Hal tersebut dikarenakan senyawa hidrokarbon hanya tersusun atas atom C dan atom H. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa penyusun utama minyak bumi dan hasil penyulingannya.
Senyawa hidrokarbon itu terbagi ke dalam hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tak jenuh. Yang termasuk senyawa hidrokarbon jenuh adalah senyawa yang berikatan tunggal atau biasa kita sebut alkana. Sedangkan senyawa hidrokarbon tak jenuh adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap dua (alkena) atau ikatan rangkap tiga (alkuna).
Senyawa-senyawa tersebut tersusun atas sifat fisika dan sifat kimia yang masing-masing berbeda. Apakah kamu sudah tau sifat fisika dan sifat kimia alkana, alkena, dan alkuna? Jika belum, lanjutkan membaca materi ini sampai habis.
1. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Alkana
- Bersifat non polar
- Tidak larut dalam air
- Berwujud gas, cair, dan dapat tergantung banyaknya jumlah atom C. Semakin banyak jumlah atom C, maka wujudnya semakin padat. Dan sebaliknya, semakin sedikit jumlah atom C, maka wujudnya semakin cari sampai gas.
- Seiring bertambahnya atom C, titik didih, titik leleh, dan massa jenisnya semakin besar
- Titik didih, titik leleh, dan massa jenis alkana akan semakin kecil jika membentuk struktur bercabang
- Sukar bereaksi dengan zat pengoksidasi atau zat pereduksi
- Dapat bereaksi dengan oksigen melalui pembakaran
- Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan H2O
- Pembakaran alkana yang tidak sempurna akan menghasilkan gas arang, CO, dan H2O
2. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Alkena
- Non polar
- Tidak larut dalam air
- Berwujud gas, cair, dan dapat tergantung banyaknya jumlah atom C. Semakin banyak jumlah atom C, maka wujudnya semakin padat. Dan sebaliknya, semakin sedikit jumlah atom C, maka wujudnya semakin cari sampai gas.
- Seiring bertambahnya atom C, titik didih, titik leleh, dan massa jenisnya semakin besar
- Titik didih, titik leleh, dan massa jenis alkena lebih besar daripada alkana dan lebih kecil daripada alkuna dengan jumlah atom C yang sama
- Lebih reaktif dibandingkan alkana
- Reaksi pembakaran menghasilkan gas CO2 dan H2O
- Dapat mengalami reaksi polimerisasi
- Dapat dioksidasi dengan KMnO4 menghasilkan senyawa glikol
3. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Alkuna
- Non polar
- Tidak larut dalam air
- Memiliki kerapatan yang kecil
- Berwujud gas, cair, dan dapat tergantung banyaknya jumlah atom C. Semakin banyak jumlah atom C, maka wujudnya semakin padat. Dan sebaliknya, semakin sedikit jumlah atom C, maka wujudnya semakin cari sampai gas.
- Seiring bertambahnya atom C, titik didih, titik leleh, dan massa jenisnya semakin besar
- Titik didih, titik leleh, dan massa jenis alkuna lebih besar daripada alkana dan alkena dengan jumlah atom C yang sama
- Lebih reaktif dibandingkan alkana dan alkena
- Reaksi pembakaran menghasilkan gas CO2 dan H2O
- Dapat mengalami reaksi polimerisasi
4. Kegunaan Alkana, Alkena, Alkuna dalam Kehidupan Sehari-hari
Alkana, alkena, dan alkuna banyak sekali manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya yaitu sebagai:
- Sumber tenaga
- Zat pembangun tubuh
- Bahan pembuat pakaian
- Bahan pembuat genteng jenis fiber
- Bahan pembuat pipa (PVC)
- Bahan pembuat cat
- Bahan pembuat peralatan dapur
- Bahan pembuat ban mobil
- Bahan pembuat sabun
- Bahan pembuat sikat gigi
Selain 10 kegunaan alkana, alkena, dan alkuna di atas. Masih terdapat banyak sekali kegunaan alkana, alkena, dan alkuna dalam kehidupan sehari-hari. Kamu bisa mengidentifikasikannya dengan caramu sendiri. Jika senyawa tersebut tersusun atas atom hidrogen dan atom karbon maka senyawa tersebut dapat digolongkan ke dalam senyawa alkana, alkena, dan alkuna.