Pengertian Hidrolisis Garam
Hidrolisis garam adalah reaksi penguraian yang terjadi antara kation dan anion garam dengan air dalam suatu larutan. Kation dan anion yang dapat mengalami reaksi hidrolisis adalah kation dan anion garam yang termasuk elektrolit lemah. Sedangkan kation dan anion garam yang tidak terhidrolisis adalah kation dan anion garam yang termasuk elektrolit kuat.
Jenis-Jenis Hidrolisis Garam
Jenis-jenis hidrolisis garam dibagi menjadi empat, yaitu hidrolisis garam asam kuat dengan basa kuat, asam kuat dengan basa lemah, asam lemah dengan basa kuat, dan asam lemah dengan basa lemah.
1. Hidrolisis garam asam kuat dengan basa kuat tidak terhidrolisis dan bersifat netral.
Hidrolisis garam asam kuat dengan basa kuat tidak terhidrolisis karena memiliki kation dan anion yang tidak akan terhidrolisis bila direaksikan dengan air. Contoh soal hidrolisis garam asam kuat dengan basa kuat:
Garam NaCl tersusun dari NaOH dan HCl
NaCl → Na+ + Cl–
Na+(aq) + H2O(l) → tidak terhidrolisis
Cl–(aq) + H2O(l) → tidak terhidrolisis
Ion Na+ berasal dari basa kuat (NaOH), sedangkan ion Cl– berasal dari asam kuat (HCl), karena perbandingan H+ dan OH– sama, maka tidak akan terhidrolisis dan garam bersifat netral.
2. Hidrolisis garam asam kuat dengan basa lemah dapat terhidrolisis dan bersifat asam.
Hidrolisis garam asam kuat dengan basa lemah dapat terhidrolisis, namun hanya terhidrolisis parsial. Karena jika direaksikan dengan air, hanya kation yang terhidrolisis, sedangkan anion tidak terhidrolisis. Contoh hidrolisis garam asam kuat dengan basa lemah:
Garam NH4Cl yang tersusun dari HCl dan NH4OH
NH4Cl → NH4+ + Cl–
NH4+ akan terhidrolisis, sedangkan Cl– tidak terhidrolisis.
NH4+ + H2O ⇌ NH4OH + H+
Cl– + H2O → tidak terhidrolisis
Adanya ion H+ menunjukkan bahwa larutan bersifat asam.
3. Hidrolisis garam asam lemah dengan basa kuat dapat terhidrolisis dan bersifat basa.
Hidrolisis garam asam lemah dengan basa kuat dapat terhidrolisis, namun hanya terhidrolisis parsial. Karena jika direaksikan dengan air, hanya anion yang terhidrolisis, sedangkan kation tidak terhidrolisis. Contoh hidrolisis garam asam lemah dengan basa kuat:
Garam CH3COONa yang tersusun dari CH3COOH dan NaOH
CH3COONa → CH3COO– + Na+
CH3COO– akan terhidrolisis, sedangkan Na+ tidak terhidrolisis.
CH3COO– + H2O ⇌ CH3COOH + OH–
Na+ + H2O → tidak terhidrolisis
Adanya ion OH– menunjukkan bahwa larutan bersifat basa.
4. Hidrolisis garam asam lemah dengan basa lemah dapat terhidrolisis dan dapat bersifat netral, asam maupun basa.
Hidrolisis garam asam lemah dengan basa lemah dapat terhidrolisis secara sempurna. Karena jika direaksikan dengan air, kation dan anion akan sama-sama terhidrolisis. Sedangkan, sifat netral, asam, maupun basa bergantung pada nilai pH.
- Jika pH < 7 maka garam bersifat asam
- Jika pH = 7 maka garam bersifat netral
- Jika pH > 7 maka garam bersifat basa
Contoh hidrolisis garam asam lemah dengan basa lemah:
Garam CH3COONH4 yang tersusun dari CH3COOH dan NH4OH
CH3COONH4 → CH3COO– + NH4+
CH3COO– dan NH4+ akan terhidrolisis
CH3COO– + H2O ⇌ CH3COOH + OH–
NH4+ + H2O ⇌ NH4OH + H+
adanya ion H+ dan OH– menunjukkan bahwa larutan garam tersebut terhidrolisis sempurna, sehingga sifatya bergantung pada harga pH.
Pelajari Juga:
- 10 Soal Hidrolisis Garam dan Pembahasannya
- Jenis-Jenis Titrasi Asam Basa dan Kurva Titrasi
- Nama-Nama Senyawa Basa dan Kegunaannya
- Nama-Nama Senyawa Asam dan Kegunaannya
Mudah bukan? Jika ada yang ditanyakan, silakan bisa ditanyakan secara langsung dikolom komentar, jika kamu suka dengan materi ini, kamu bebas melakukan share ke semua media sosial kamu.