Soal No. 9
Unsur yang memiliki kecenderungan melepaskan elektron di kulit terluarnya untuk mencapai kestabilan adalah ….
A. Natrium
B. Oksigen
C. Iodin
D. Klorin
E. Bromin
Jawaban: A
Pembahasan:
Unsur yang memiliki kecenderungan melepaskan elektron di kulit terluarnya untuk mencapai kestabilan umumnya berasal dari golongan IA, IIA, dan IIIA dalam sistem periodik unsur.
Soal No. 10
Unsur Y mempunyai konfigurasi elektron 2 8 2. Unsur ini lebih mudah membentuk ikatan ion dengan unsur lain yang mempunyai konfigurasi elektron ….
A. 2 8 1
B. 2 8 4
C. 2 8 5
D. 2 8 6
E. 2 8 7
Jawaban: D
Pembahasan:
Konfigurasi elektron 2 8 2 artinya kelebihan 2 elektron. Jadi untuk membentuk ikatan ion maka perlu berpasangan dengan unsur yang memiliki konfigurasi elektron 2 8 6.
Soal No. 11
Ikatan ion paling mudah terbentuk dari persenyawaan antara unsur-unsur …
A. Golongan alkali dengan golongan alkali tanah
B. Golongan alkali dengan golongan halogen
C. Golongan halogen dengan golongan karbon
D. Golongan alkali tanah dengan golongan karbon
E. Golongan nitrogen dengan golongan halogen
Jawaban: B
Pembahasan:
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya serah terima elektron antara atom logam (+) dengan atom nonlogam (-).
Atom logam terdapat pada golongan IA, IIA, dan IIIA sedangkan unsur non logam terdapat pada golongan VA, VIA, dan VIIA. Golongan IA (alkali) dengan golongan VIIA (halogen), golongan IIA (alkali tanah) dengan golongan VIA (oksigen), dan golongan IIIA (boron) dengan golongan VA (nitrogen).
Soal No. 12
Senyawa di bawah ini yang merupakan senyawa ion adalah ….
A. NaCl dan KBr
B. CH4 dan NH3
C. SO2 dan HCl
D. H2O dan KBr
E. KCl dan HCl
Jawaban: A
Soal No. 13
Perhatikan pernyataan berikut.
- Ikatan antar atom elektronegatif
- Ikatan antar atom elektropositif
- Ikatan dari penggunaan bersama pasangan elektron
- Ikatan antar atom elektronegatif dengan atom elektropositif
Pernyataan di atas yang sesuai dengan ikatan kovalen adalah ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 2 dan 3
E. 3 dan 4
Jawaban: B
Soal No. 14
Di antara pasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa kovalen adalah ….
A. 11X dan 17Y
B. 17X dan 9Y
C. 11X dan 9Y
D. 12X dan 9Y
E. 12X dan 8Y
Jawaban: B
Pembahasan:
Kita tentukan dulu konfigurasi elektron tiap-tiap unsur.
11X = 2 8 1 (melepaskan 1 elektron, tidak mungkin membentuk ikatan kovalen)
17X = 2 8 7 (menerima 1 elektron, dapat membentuk ikatan kovalen)
12X = 2 8 2 (melepaskan 2 elektron, tidak mungkin membentuk ikatan kovalen)
9Y = 2 7 (menerima 1 elektron, dapat membentuk ikatan kovalen)
8Y = 2 6 (menerima 2 elektron, dapat membentuk ikatan kovalen)
Jadi, di antara pasangan unsur yang dapat membentuk senyawa kovalen adalah 17X dan 9Y atau 17X dan 8Y.
Soal No. 15
Unsur X dan Y masing-masing mempunyai 6 dan 7 elektron valensi. Rumus kimia dan jenis ikatan yang sesuai jika kedua unsur itu bersenyawa adalah ….
A. XY6, ionik
B. X2Y, ionik
C. XY2, ionik
D. XY2, kovalen
E. XY, kovalen
Jawaban: D
Pembahasan:
Unsur X mempunyai 6 elektron valensi, itu artinya unsur X memerlukan 2 elektron lagi untuk mencapai oktet. Sedangkan unsru Y mempunyai 7 elektron valensi, itu artinya unsur Y memerlukan 1 elektron lagi untuk mencapai oktet. Sehingga apabila mereka berikatan, unsur X memerlukan 2 unsur Y. Jika kita rumuskan maka akan membentuk senyawa XY2.
Karena pada ikatan tersebut menggunakan pemakaian bersama pasangan elektron, maka ikatannya termasuk ke dalam ikatan kovalen. Jika kita gambarkan rumus struktur Lewis XY2
Soal No. 16
Pernyataan berikut yang benar tentang ikatan kovalen adalah ….
A. Terjadi akibat perpindahan elektron dari satu atom ke atom yang lain pada atom-atom yang berikatan.
B. Adanya pemakaian bersama pasangan elektron yang berasal dari kedua atom yang berikatan
C. Pemakaian pasangan elektron bersama yang berasal dari salah satu atom yang beerikatan
D. Terjadinya pemakaian elektron valensi secara bersama-sama yang mengakibatkan terjadinya dislokalisasi elektron
E. Inti atom dari atom-atom yang berikatan dikelilingi oleh elektron dari semua atom yang berikatan
Jawaban: B
Pembahasan:
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron oleh atom-atom yang berikatan. Ikatan kovalen terbentuk antar atom nonlogam (-) dengan atom nonlogam (-).