3 Contoh Hubungan Antara Gaya dan Gerak

Gaya dan gerak memiliki hubungan yang erat dalam ilmu fisika, terutama dalam kerangka hukum Newton tentang gerak. Newton merumuskan tiga hukum gerak yang menjadi dasar untuk memahami hubungan antara gaya dan gerak. Berikut adalah contoh-contoh hubungan antara gaya dan gerak:

1. Hukum Pertama Newton (Inersia)

Bola berada di atas meja yang rata dan tidak ada gaya yang bekerja padanya, bola akan tetap diam
Bola berada di atas meja yang rata dan tidak ada gaya yang bekerja padanya, bola akan tetap diam Image via homeleisuredirect.com

Pernyataan Hukum: Benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan kecuali ada gaya yang bekerja padanya.

Contoh: Jika bola berada di atas meja yang rata dan tidak ada gaya yang bekerja padanya, bola akan tetap diam. Namun, jika ada gaya yang menekan atau menarik bola, maka bola akan bergerak sesuai dengan arah dan besar gaya yang bekerja padanya.

2. Hukum Kedua Newton (Hubungan antara Gaya dan Percepatan)

Seseorang Memberikan Gaya pada Pintu
Seseorang Memberikan Gaya pada Pintu Image via cabinet.titusplus.com

Pernyataan Hukum: Percepatan sebuah benda sebanding dengan gaya bersih yang bekerja padanya, dan sebaliknya sebanding dengan massa benda tersebut.

Contoh: Jika Anda memberikan gaya pada keranjang berisi buah, percepatannya akan sebanding dengan besar gaya yang Anda terapkan dan invers proporsional dengan massa total buah dalam keranjang.

Pelajari Juga:  Apa Hubungan Gaya dan Gerak pada Peristiwa Membuat Gerabah

3. Hukum Ketiga Newton (Aksi dan Reaksi)

Seseorang Berenang dengan Menggunakan Prinsip Hukum Newton 3
Seseorang Berenang dengan Menggunakan Prinsip Hukum Newton 3 Image via health.com

Pernyataan Hukum: Setiap aksi memiliki reaksi yang sebanding dan berlawanan arah.

Contoh: Saat Anda berenang, Anda mendorong air ke belakang dengan kaki Anda (aksi), dan sebagai reaksi, air mendorong Anda ke depan (reaksi).

Dalam semua contoh di atas, gaya dan gerak saling terkait. Gaya menyebabkan perubahan gerak benda atau mempertahankan keadaan geraknya. Dengan memahami prinsip-prinsip ini, kita dapat menerapkan konsep fisika untuk menjelaskan berbagai fenomena gerak dalam kehidupan sehari-hari atau dalam konteks ilmu pengetahuan yang lebih luas.