Lapisan atmosfer adalah lapisan udara yang melindungi bumi dari radiasi sinar matahari dan benda-benda luar angkasa serta mendukung keberlangsungan hidup makhluk hidup yang tinggal di bumi. Udara yang terkandung di dalam atmosfer merupakan campuran dari gas, debu, dan uap air. Secara terperinci penyusun gas penyusun lapisan atmosfer adalah sebagai berikut:
1. Lapisan Troposfer
Lapisan troposfer mengandung setidaknya 80% dari gas-gas atmosfer bumi yang meliputi Nitrogen 77,69%; Oksigen 20,84%; Argon 0,93%; Uap Air 0,46%; Karbon dioksida 0,039%; Ozon 0,000005%. Lapisan troposfer murpakan tempat terjadinya hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu mendadak, angin, tekanan, dan kelembaban.
2. Lapisan Stratosfer
Lapisan stratosfer merupakan lapisan yang paling banyak mengandung lapisan Ozon. Kadar lapisan ozon pada lapisan stratosfer mencapai 0,0003% dan uap air yang terkandung di lapisan stratosfer sangatlah sedikit yaitu hanya 0,0005%. Gas lain penyusun stratosfer adalah Nitrogen 78,8%; Oksigen 20,94%; Argon 0,93%; dan Karbon dioksida 0,039%.
3. Lapisan Mesosfer
Lapisan mesosfer adalah lapisan ketiga dalam atmofer bumi yang tersusun atas nitrogen, oksigen, karbon dioksida, dan lapisan ozon. Persentase oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida di mesosfer pada dasarnya sama dengan persentase pada troposfer.
Yang membedakan antara gas-gas troposfer dan gas-gas mesosfer yaitu tingkat kepadatannya. Kepadatan pada mesosfer jauh lebih kecil ketimbang pada troposfer, uap air di mesosfer sangat sedikit, dan mesosfer mengandung lapisan ozon yang lebih tinggi daripada troposfer.
4. Lapisan Termosfer
Kandungan gas pada lapisan termosfer sebagian besar sama seperti kandungan gas pada lapisan atmosfer lainnya, yaitu sekitar 78% nitrogen, 20% oksigen, 1% helium, dan 1% gas-gas lain. Hanya saja, pada lapisan termosfer partikel gas mempunyai jarak sangat renggang yang disebabkan karena terkena foton ultraviolet dan sinar-x dari Matahari sehingga molekul-molekul gas ditermosfer terionisasi.
5. Lapisan Eksosfer
Lapisan eksosfer tersusun atas hidrogen dan helium, akan tetapi jarak antar partikelnya sangat jauh sehingga mengakibatkan banyak ruang kosong pada lapisan eksosfer. Selain itu, tidak ada oksigen dan karbon dioksida maupun nitrogen. Sehingga lapisan ini tidak memungkinkan untuk melangsungkan kehidupan dan juga pada lapisan eksosfer suhunya sangat dingin.