7 Cara Penanggulangan Pencemaran Air

Penanggulangan pencemaran air adalah upaya untuk mengatasi pencemaran air sehingga tercapai kualitas air yang diinginkan serta sesuai dengan peruntukannya. Penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan dengan 7 cara yaitu: pembuatan kolam stabilisasi, IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), pengolahan excreta, recycle, reuse, reduce, dan repair.

1. Pembuatan Kolam Stabilisasi

Skema Kolam Stabilisasi
Skema Kolam Stabilisasi

Pembuatan kolam stabilisasi bertujuan untuk memperbaiki kualitas air limbah agar mutu hasil olahannya memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan dan tidak mencemari badan air penerima.

Prinsip dasar kolam stabilisasi adalah menyeimbangkan dan menjaga fluktuasi beban organik dan beban hidrolis limbah air, mengendapkan partikel padatan dari air limbah di kolam pertama, memanfaatkan proses fotosintesis yang dilakukan oleh alga sebagai sumber utama oksigen, proses degradasi bahan organik secara biologis yang dilakukan oleh mikroorganisme (baik secara aerobik maupun anaerobik), dan pengurangan organisme patogenik melalui beberapa proses interaktif (Veenstra, 2000).

Pelajari Juga:  Contoh Simbiosis Komensalisme di Sawah

Kolam stabilisasi yang umum digunakan oleh semua kalangan adalah kolam anaerobik, kolam fakultatif (pengolahan air limbah yang tercemar bahan organik pekat), dan kolam maturasi (pemusnahan mikroorganisme patogen), karena pengoperasian kolam stabilisasi tersebut tidak membutuhkan biaya yang relatif tinggi serta tidak memerulkan tenaga operator khusus untuk mengoperasikannya.

2. IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)

Skema IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) merupakan hal yang esensial untuk mengendalikan pencemaran limbah domestik di kota-kota besar di Indonesia. Di kota-kota besar, limbah domestik dapat diolah terlebih dahulu di kolam pengolahan secara kolektif. Dengan demikian, sebelum masuk ke selokan, air limbah tersebut telah bersih dari bahan berbahaya. Pengolahan air limbah tersebut dilakukan melalui tiga tahap, yaitu primary treatment, secondary treatment, dan tertiary treatment.

  1. Primary treatment (pengolahan pertama) dilakukan untuk memisahkan zat padat dan zat cair menggunakan filter dan bak sedimentasi.
  2. Secondary treatment (pengolahan kedua) dilakukan untuk mengkoagulasikan, menghilangkan koloid, dan menstabilisasikan zat organik dalam limbah.
  3. Tertiary treatment (pengolahan ketiga) dilakukan untuk menghilangkan nutrisi atau unsur hara, khususnya nitrat dan fosfat, serta penambahan klor untuk memusnahkan mikroorganisme patogen.
Pelajari Juga:  10 Contoh Kasus Pencemaran Air di Indonesia 2017, 2018, dan 2019

3. Pengelolaan Excreta

Skema Pengelolaan Excreta
Skema Pengelolaan Excreta

Excreta adalah produk buangan yang dikeluarkan oleh makhluk hidup seperti tinja. Excreta banyak mengandung bakteri patogen penyebab penyakit. Pengelolaan excreta  dalam septictank dapat diolah secara anaerobik menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber gas untuk kegiatan rumah tangga. Selain itu, pengelolaan excreta dapat menjauhkan kita dari penyakit.

4. Recycle (Pendaurulangan)

Pupuk Kompos dari Sampah yang Dapat Terurai
Pupuk Kompos dari Sampah yang Dapat Terurai

Recycle adalah cara penanggulangan pencemaran dengan cara mengubah limbah yang dapat terurai menjadi bahan yang dapat bermanfaat bagi lingkungan. Contohnya pembuatan pupuk kompos dari sampah yang dapat terurai.

5. Reuse (Penggunaan kembali)

Penggunaan Kembali Botol Bekas Sebagai Pot Tanaman
Penggunaan Kembali Botol Bekas Sebagai Pot Tanaman

Reuse adalah cara penanggulangan pencemaran dengan cara memanfaatkan kembali limbah yang tidak dapat terurai. Contohnya botol bekas air mineral dapat digunakan lagi sebagai pot tanaman.

6. Reduce

Tas Belanja yang Ramah Lingkungan
Tas Belanja yang Ramah Lingkungan

Reduce adalah cara penanggulangan pencemaran dengan cara mengurangi atau menghemat bahan yang dapat mencemari lingkungan. Contohnya mengurangi penggunaan kantong plastik dan memanfaatkan tas belanja.

7. Repair 

Membuang Sampah pada Tempatnya
Membuang Sampah pada Tempatnya

Repair adalah cara penanggulangan pencemaran dengan cara melakukan pemeliharaan bahan yang dapat mencemari lingkungan. Contohnya tidak membuang sampah di perairan namun membuang sampah pada tempatnya.

Tinggalkan Balasan