9 Upaya Menghemat Energi Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengapa harus menghemat energi listrik? Lebih dari 80% energi yang diambil dari Bumi terbuang sebelum energi tersebut digunakan untuk melakukan kerja. Setiap 1 kilowatt hour (kWh) listrik yang dibangkitkan dari batubara akan menghasilkan emisi setara dengan 0,9 kg karbondioksida. Setidaknya, 1000 megawatt pembangkit listrik batubara menghasilkan emisi setara dengan 7,5 juta ton karbondioksida setiap tahunnya.

Berikut ini adalah 9 langkah atau upaya menghemat energi listrik yang dapat kamu lakukan setiap saat, tanpa harus mengurangi kenyamananmu!

Pelajari Juga:  Dampak Seleksi Alam

1. Matikan Lampu Ketika Tidak Diperlukan

Matikan Lampu Ketika Malam Hari
Matikan Lampu Ketika Malam Hari via kabar6.com

Jika mungkin, hindari penggunaan lampu yang berlebihan. Sedapat mungkin gunakan pencahayaan alami. Serta, kamu dapat menggunakan lampu hemat energi.

2. Matikan AC saat meninggalkan ruangan dalam waktu lama

Matikan AC
Matikan AC via aca.co.id

Ketika berada di luar ruangan, kamu tidak membutuhkan AC. Ketikan menggunakan AC di dalam ruangan, tutuplah pintu dan jendela dengan rapat supaya pendingin lebih maksimal dan penggunaan energi menjadi lebih efisien.

3. Aturlah suhu pendingin ruangan 22°C – 25°C

Mengatur suhu AC pada suhu 25
Mengatur suhu AC pada suhu 25 via asset.kompas.com

Ruangan dengan insulasi yang baik akan meringankan kerja AC. Aturlah suhu pendingin sesuai tingkat kenyamanan atau sekitar 22°C – 25°C. Suhu yang terlalu rendah dapat membuat tubuh menggigil dan kerja AC pun membutuhkan energi yang lebih banyak.

4. Gunakan pendingin ruangan yang hemat energi.

AC Hemat Energi
AC Hemat Energi

Sekitar 50% energi yang kita pakai di bangunan seperti perkantoran, hotel, rumah, dan tempat ibadah digunakan untuk pendingin ruangan. Oleh sebab itu, sebelum menggunakan pendingin ruangan, perhatikanlah konsumsi daya listrik pendingin ruangan, tingkat EER, nilai CoP, dan teknologi. EER atau Energy Efficiency Ration (EER): merupakan perbandingan antara output pendingin (Btu/hr) dengan daya listrik (watt). Sedangkan CoP (Coeffiecient of Performance) merupakan rasio daya keluaran (watt) dengan daya masukan (watt).

Pelajari Juga:  Reproduksi pada Tumbuhan Angiospermae (Biji Tertutup)

5. Hindari menggunakan mode sleep (stand-by) untuk semua perangkat elektronik

Perbedaan Hiibernate, Sleep Mode dan Standby
Perbedaan Hiibernate, Sleep Mode dan Standby

Mode sleep atau stand-by perangkat elektronik sebenarnya masih mengkonsumsi 3-5% daya listrik. Jika tidak digunakan lebih baik dimatikan sekaligus.

6. Bijak dalam menggunakan Air

Hemat Air

Air adalah sumberdaya yang berharga bagi makhluk hidup. Dengan menggunakan air secara bijak, kamu membantu keberlanjutan sumber daya air, serta mengurangi energi yang dipakai untuk menyediakan air bersih.

7. Mandilah dengan pancuran atau shower

Mandi Pakai Shower

Jika memungkinkan, mandilah dengan menggunakan pancuran. Tutup keran saat menyabuni tubuh atau saat menggosok gigi. Dengan demikian penggunaan air akan lebih efektif dan energi listrik yang digunakan untuk menyediakan air bersih jauh lebih hemat.

8. Jangan biarkan air bersih terbuang sia-sia

Jangan Biarkan Air Bersih Terbuang Sia-Sia
Jangan Biarkan Air Bersih Terbuang Sia-Sia via iradiofm.com

Jika ada kebocoran saluran air, segera perbaiki atau jika anda berada ditempatt umum atau penginapan dan perkantoran sampaikan langsung ke petugas yang berada di tempat tersebut.

9. Pilihlah perangkat elektronik yang hemat energi

Lampu LED Hemat Energi
Lampu LED Hemat Energi Image via assets.signify.com

Perangkat elektronik yang hemat energi memiliki label hemat energi atau yang telah mendapatkan sertifikat SNI. Terdapat sejumlah label hemat energi untuk produk peralatan listrik atau perangkat elektronik.

Pelajari Juga:  9 Alat/Organ Reproduksi Pria dan Fungsinya

Light Emitting Diode (LED) adalah teknologi lampuu terbaru yang beredar di pasar. Untuk menghasilkan tingkat dan kualitas cahaya yang sama, LED menggunakan 40-50% energi lebih rendah dibandingkan teknologi CFL dan 15-20% energi yang dipakai oleh teknologi incandescent.

Luminasi 9 watt LED setara dengan 16-18 watt CFL atau 45 watt Incandescent. LED yang baik dapat bertahan hidup dari 18 ribu – 25 ribu jam pengoperasian.