11 Contoh Polimer Alam dan Sintetis beserta Kegunaannya

Kata polimer berasal dari kata Yunani kuno “poli” yang berarti “banyak” dan “mere” yang berarti “bagian”. Dengan demikian maka definisi dari polimer adalah sebuah molekul rantai panjang yang terdiri atas sejumlah besar repeating unit (rantai berulang) dengan struktur identik, yang disebut monomer.

Polimer berdasarkan asalnya dibedakan menjadi polimer alam dan polimer sintetis.

A. Polimer Alam dan Kegunaannya

Polimer alam adalah polimer yang terjadi secara alamiah. Contoh polimer alam dan kegunaannya adalah sebagai berikut.

1. Karet Alam

Proses Pemanenan Karet Alam dari Pohon Karet
Proses Pemanenan Karet Alam dari Pohon Karet Image via kobeglobal.com

Karet alam merupakan polimer adisi alam yang paling penting. Karet alam disadap dari pohon karet dalam bentuk suspensi di dalam air yang disebut lateks. Karet alam banyak dikembangkan di Pulau Jawa dan Sumatra.

Karet alam tergolong kedalam polimer isoprena. Karet alam bersifat lunak atau lembek dan lengket jika dipanaskan. Kekuatan rantai dalam karet terbatas, akibat adanya struktur jaringan, tetapi energi kohesi harus rendah untuk memungkinkang peregangan.

Karet alam banyak digunakan dalam industri-industri barang. Umumnya alat-alat yang dibuat dari karet alam sangat amat berguna bagi kelangsungan hidup manusia maupun dalam usaha industri seperti mesin penggerak.

Berbagai produk dibuat dari karet alam antara lain yaitu ban kendaraan, sepatu karet, sabuk penggerak mesin, pipa karet, kabel, isolator dan bahan-bahan pembungkus logam.

Pelajari Juga:  21 Contoh Polimer dalam Kehidupan Sehari-hari

Selain itu, kegunaan lain dari karet alam yaitu sebagai bahan campuran cairan aspal dan dalam pembuatan jembatan. Karet alam juga digunakan sebagai penahan getaran.

2. Karbohidrat

Sumber Karbohidrat dalam Kehidupan Sehari-hari
Sumber Karbohidrat dalam Kehidupan Sehari-hari Image via diabetescarecommunity.ca

Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi hampir seluruh penduduk dunia. Karbohidrat dalam tubuh manusia dapat dibentuk dari berbagai asam amino dan sebagaian dari gliserol dan lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dimakan sehari-hari, terutama bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Beberapa makanan yang menghasilkan karbohidrat adalah padi, jagung, gandum, dan sagu.

3. Asam Amino

Makanan-Makanan Yang Mengandung Asam Amino
Makanan-Makanan Yang Mengandung Asam Amino

Asam amino merupakan senyawa dengan molekul yang mengandung gugus fungsional amino (-NH2) maupun karboksil (-CO2H). Secara umum struktur asam amino dapat dituliskan sebagai berikut.

Struktur Asam Amino

Asam amino yang paling sederhana adalah glisin.

Rumus Struktur Glisin
Rumus Struktur Glisin

Asam amino diperoleh dengan menghidrolisis protein, dan ditemukan 20 asam amino. Asam amino dibedakan menjadi asam amino esensial dan asam amino nonesensial.

Asam amino esensial merupakan asam amino yang sangat penting untuk tubuh tetappi tubuh tidak dapat memproduksi sendiri. Oleh karena itu, harus diperoleh dari luar yaitu dari makanan. Contoh asam amino esensial adalah threonin, valin, leusin, isoleusin, lisin, metionin, fenilalanin, tirosin, dan triptofan.

Sedangkan asam amino non esensial merupakan asam amino yang dapat diproduksi oleh tubuh makhluk hidup. Contoh asam amino nonesensial adalah glisin, alanin, serin, arginin, histidin, asam aspartat, asam glutaman, aspartin, glutamin, sistein, dan prolin.

Dalam kehidupan sehari-hari, asam amino juga digunakan sebagai bahan pemanis seperti d-triptofan, sebagai bahan penyedap rasa seperti monosodium glutaman.

Pelajari Juga:  Kegunaan Alkanal (Aldehid) dan Alkanon (Keton)

4. Protein

Berbagai Makanan yang Mengandung Protein Tinggi
Berbagai Makanan yang Mengandung Protein Tinggi Image via res.cloudinary.com

Protein adalah biopolimer yang terdiri atas banyak asam amino yang berhubungan satu dengan lainnya dengan ikatan amida (peptida). Protein berperan penting dalam sistem biologis. Protein mempunyai fungsi antara lain yaitu sebagai enzim, alat pengangkut, alat penyimpan, pengatur pergerakan, penunjang mekanis, pertahanan tubuh (imunitas), media perambatan impuls saraf, dan pengendalian pertumbuhan.

5. Selulosa

Selulosa
Selulosa Image via researchoutreach.org

Selulosa merupakan sebuah polisakarida yang tersusun atas monomer D-glukosa yang sangat banyak. Selulosa mempunyai jumlah yang sangat melimpah di muka bumi. Sekitar 33% dari semua materi tanaman adalah selulosa (isi selulosa dari kapas adalah 90% dan dari kayu adalah 40-50%). Selulosa dapat diolah menjadi berbagai macam produk yang berperan penting bagi kehidupan manusia, seperti pulp, kertas, dan bioetanol. Selulosa tidak dapat dicerna oleh manusia, hanya dapat dicerna oleh hewan yang memiliki enzim selulase.

B. Polimer Sintetis dan Kegunaanya

Polimer sintetis merupakan hasil sintesis senyawa-senyawa organik di mana molekul-molekul yang berupa monomer bergabung membentuk rantai panjang melalui ikatan kovalen.

Beberapa contoh polimer sintetis yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.

1. Polietilena

Plastik LDPE dengan Kode 4
Plastik LDPE dengan Kode 4

Polietilena adalah bahan termoplastik yang kuat. Ada dua jenis polietilena yaitu polietilena densitas rendah (low-density polyethylene/LDPE) dan polietilena densitas tinggi (high-density polyethylene/HDPE). 

Polietilena densitas rendah relatif lemas dan kuat, digunakan antara lain sebagai pembuatan kantong kemas, tas, botol, dan industri bangunan.

Polietilena densitas tinggi sifatnya lebih keras, kurang transparan dan tahan panas sampai suhu 100°C. Campuran polietilena densitas rendah dan polietilena densitas tinggi dapat digunakan sebagai bahan pengganti karet dan mainan anak-anak.

Pelajari Juga:  10 Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan Kenaikan Titik Didih dan Penurunan Titik Beku

2. Polipropilena

Contoh Produk Polipropilena
Contoh Produk Polipropilena

Polipropilena mempunyai sifat sangat kaku, berat jenis rendah, tahan terhadap bahan kimia, asam, basa, tahan terhadap panas, dan tidak mudah retak. Polimer polipropilena digunakan untuk membuat alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, komponen mobil, pembungkus tekstil, botol, permadani, tali plastik, serta bahan pembuat karung.

3. Polistirena

Contoh Produk Polistirena
Contoh Produk Polistirena

Polistirena adalah jenis polimer termoplast yang termurah dan paling berguna serta bersifat jernih, keras, halus, mengkilap, dapat diperoleh dalam berbagai warna, dan secara kimia tidak reaktif. Busa polistirena digunakan untuk membuat gelas dan kotak tempat makanan, polistirena juga dibuat untuk peralatan medis, mainan, alat olah raga, dan sikat gigi.

4. Polivinil klorida (PVC)

Contoh Produk Polivinil Klorida
Contoh Produk Polivinil Klorida

Polivinil klorida bersifat kuat, keras, tahan terhadap bahan kimia dapat diperoleh dalam berbagai warna. Polivinil klorida (PVC) banyak digunakan sebagai piringan hitam, pipa paralon, jas hujan, kantong kemas, isolator kabel listrik, ubin lantai, fiber, kulit imitasi untuk dompet, dan pembalut kabel.

5. Politetrafluoroetilena (Teflon)

Teflon Anti Lengket
Teflon Anti Lengket

Teflon memiliki daya tahan kimia dan daya tahan panas yang tinggi hingga suhu 260°C. Keistimewaan teflon adalah sifatnya yang licin sehingga susah untuk ditempeli bahan lain. Oleh sebab itu teflon banyak digunakan sebagai panci anti lengket dan penggorengan anti lengket.

6. Polimetil pentena (PMP)

Contoh Produk Polimetil Pentena
Contoh Produk Polimetil Pentena

Polimetil pentena atau PMP adalah polimer yang ringan dan melebur pada suhu 240°C. Barang yang terbuat dari PMP tidak berubah bentuknya jika dipanaskan hingga suhu 200°C dan daya  tahannya terhadap benturan lebih tinggi daripada barang yang dibuat dari polistirena.

Polimetil pentena tahan terhadap zat-zat kimia yang korosif dan tahan terhadap pelarut organik, kecuali pelarut organik yang mengandung klor, misalnya kloroform dan karbon tetraklorida. Polimetil pentena banyak digunakan sebagai bahan pembuatan alat-alat laboratorium dan kedokteran yang tahan panas dan tekanan, tanpa mengalami perubahan.