Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk Teknologi Kelas 9

Magnet adalah benda yang dapat menarik logam seperti, besi, baja, dan nikel. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub magnet adalah daerah yang memiliki gaya tarik paling kuat. Bagian tengah atau diantara kutub utara dan kutub selatan merupakan bagian magnet yang memiliki daya tarik paling lemah. Kutub senama tolak-menolak dan kutub berbeda saling tarik menarik.

Dalam berbagai macam produk teknologi, magnet merupakan salah satu bagian terpenting. Oleh sebab itu, magnet banyak digunakan dalam berbagai produk teknologi, diantaranya adalah dalam teknologi kedokteran yang berupa Magnetic Resonance Imaging (MRI), dalam teknologi transportasi yang berupa Kereta Maglev, dan dalam teknologi listrik yang berupa pembangkit listrik tenaga nuklir.

1. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

MRI adalah alat dalam bidang kedokteran yang digunakan untuk mendeteksi penyakit dalam seperti tumor dan dapat digunakan untuk merekam pemikiran manusia.

Cara kerja MRI cukup simpel, yaitu pasien yang akan dicek kesehatannya dimasukkan ke dalam medan magnet yang memiliki kekuatan 5000 kali lipat lebih besar dari medan magnet bumi. Medan magnet tersebut akan mengakibatkan nukleon dalam tubuh berputar dan berbaris sejajr menjadi jarum kompas. Untuk menginduksi arah nukleon, maka nukleon tersebut ditambak dengan gelombang radio. Saat nukleon – nukleon sejajar, nukleon – nukleon tersebut akan memancarkan gelombang radio yang kemudian diterima oleh komputer sebagai pencitraan kondisi di dalam tubuh.

2. Kereta Magnetically Levitated (Maglev)

Kereta Maglev adalah kereta yang menerapkan prinsip gaya tolak menolak magnet serta didorong dengan menggunakan motor induksi oleh sebab itu, kereta Maglev disebut juga dengan kereta terbang. Kereta Maglev diterbangkan kurang lebih 10 mm di atas rel dan dapat melaju hingga kecepatan 650 km/jam.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Pembangkit listrik tenaga nuklik adalah pembangkit listrik yang menggunakan energi nuklir sebagai sumber energi. Energi panas dihasilkan dari reaksi pemecahan inti atom dalam suatu reaktor nuklir. Energi panas tersebut dapat mencapai suhu 1,5 juta derajat celcius, supaya panas tersebut tidak menyebar ke lingkungan, maka digunakan botol magnet dengan medan magnet yang sangat besar.