Jati HarmokoEfisiensi energi mengacu pada rasio antara hasil yang diinginkan dari suatu sistem atau proses dengan jumlah energi yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut. Dalam konteks ini, “hasil yang diinginkan” dapat berupa output yang berguna, pekerjaan yang dilakukan, atau layanan yang diberikan. Efisiensi energi menjadi parameter penting karena menunjukkan sejauh mana suatu sistem atau proses dapat mengoptimalkan penggunaan energi, dengan cara meminimalkan pemborosan atau kerugian energi.
Peningkatan efisiensi energi memiliki beberapa manfaat, termasuk pengurangan biaya operasional, pengurangan dampak lingkungan, dan ketersediaan sumber daya energi yang lebih berkelanjutan. Pengukuran efisiensi energi sering kali dihitung dengan membandingkan output yang dihasilkan dengan input energi yang digunakan. Rumus umumnya dapat dinyatakan sebagai berikut:
Contoh penerapan efisiensi energi bisa ditemukan dalam berbagai sektor, termasuk industri, transportasi, bangunan, dan teknologi. Upaya untuk meningkatkan efisiensi energi melibatkan adopsi teknologi yang lebih efisien, praktik pengelolaan energi yang bijaksana, dan kesadaran terhadap penggunaan energi dalam kehidupan sehari-hari.
