Pengertian kelarutan zat adalah ukuran banyaknya zat terlarut yang akan melarut dalam pelarut pada suhu tertentu. Ungkapan “yang sejenis melarutkan yang sejenis” membantu kita memprediksikan kelarutan zat dalam pelarut. Ungkapan ini menyatakan bahwa dua zat dengan jenis dan besar gaya antarmolekul yang sama akan cenderung melarutkan.
Larutan yang mengandung jumlah maksimal zat terlarut di dalam pelarut, pada suhu tertentu dinamakan larutan jenuh (saturated solution). Sebelum titik jenuh tercapai, larutannya disebut larutan tak jenuh (unsaturated solution). Larutan tak jenuh mengandung zat terlarut yang lebih sedikit dibandingkan dengan kemampuannya melarutkan zat. Sementara, larutan yang mengandung lebih banyak zat terlarut dibangdingkan yang terdapat di dalam larutan jenuh disebut larutan lewat jenuh (supersaturated solution).
Sebagai contoh, baik karbon tetraklorida (CCl4) maupun benzena (C6H6) adalah cairan nonpolar. Gaya-gaya antarmolekul yang ada di dalam kedua zat ini hanyalah gaya dispersi. Bila kedua cairan ini dicampurkan, keduanya segera melarutkan, sebab tarik-menarik antara molekul CCl4 dan C6H6 setara besarnya dengan tarik-menarik antara sesama molekul CCl4 dan antara sesama molekul C6H6.
Bila dua cairan saling melarutkan dengan sempurna dalam segala perbandingan, seperti di sini, keduanya disebut mampu bercampur. Contohnya, Alkohol seperti metanol, etanol, dan etilena glukol mampu bercampur dengan air karena kemampuannya membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air.