1. Proses Fertilisasi
Fertilisasi merupakan proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur sehingga membentuk zigot. Proses fertilisasi terjadi di dalam tuba fallopi.
Proses fertilisasi terjadi di saat sel spermatozoa dilepaskan dan dapat membuahi ovum di ampula tuba fallopi. Sebelum membuahi ovum, spermatozoa harus melewati tahap kapasitasi dan reksi akrosom terlebih dahulu. Kapasitasi merupakan suatu masa penyesuain di dalam saluran reproduksi wanita, berlangsung sekitar 7 jam.
Selama itu suatu selubung glikoprotein dari plasma semen dibuang dari selaput plasma yang membungkus daerah akrosom spermatozoa. Sedangkan reaksi akrosom terjadi setelah penempelan spermatozoa ke zona pelusida.
Ovum akan mencapai tuba fallopi satu jam lebih setelah diovulasi. Ovum tersebut dikelilingi oleh korona dari sel-sel kecil dan zona pelusida yang nantinya akan menyaring sel spermatozoa yang ada sehingga hanya satu sel spermatozoa yang dapat menembus ovum.
Setelah spermatozoa menembus ovum, ia akan menggabungkan material intinya dan menyimpan komplemen kromosom ganda yang lazim. Ovum yang telah dibuahi akan membentuk zigot yang terus membelah secara mitosis.
2. Proses Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu proses berantai yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm.
Proses kehamilan terjadi melalui 4 tahapan, yaitu fertilisasi, implantasi, pembentukan plasenta, embriogenesis.
- Fertilisasi merupakan peristiwa bertemunya sperma dan ovum pada ampula tuba fallopi.
- Implantasi (nidasi) adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium. Implantasi terjadi 5 – 7 hari sesudah fertilisasi.
- Pembentukan plasenta adalah proses pembentukkan struktur dan jenis plasenta. Pada manusia plasentasi terjadi 12 – 18 minggu setelah fertilisasi.
- Embriogenesis merupakan pertumbuhan embrio yang bermula dari lempeng embrional dan kemudian berdiferensiasi menjadi 3 unsur lapisan yaitu ektodermal, mesodermal, dan entodermal. Selanjutnya hasil konsepsi akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Dari embrio, bagian tubuh pertama yang muncul adalah tulang belakang, otak dan saraf, jantung, sirkulasi darah dan sistem pencernaan.