Pengertian gerhana adalah kejadian astronomi yang berlaku apabila satu objek astronomi bergerak ke dalam bayang-bayang okjek astronomi yang lain. Kemungkinan terjadi gerhana yaitu pada bulan baru dan bulan purnama. Ketika bulan baru, bulan terletak di antara matahari dan bumi dan mengakibatkan terjadinya gerhana matahari. Sedangkan ketika bulan purnama, bumi di antara bulan dan matahari. Oleh sebab itu, berdasarkan posisi bumi, bulan, dan matahari, gerhana dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari.
Proses Terjadinya Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi ketika bulan berada pada fase bulan baru dan ketika bulan berada di dekat salah satu simpul orbitnya serta posisi Bulan berada di antara bumi dan matahari, akibatnya bayang-bayang bulan menutupi sebagian wilayah bumi, artinya cahaya matahari yang masuk ke bumi pada siang hari terhalang oleh Bulan. Lama waktu geraha matahari sekitar 7 menit.
Gerhana Matahari terbagi menjadi 3 macam, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin.
1. Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari total terjadi ketika bulan berada dekat ke bumi dalam orbit bujurnya. Gerhana ini hanya dilihat dari daerah bumi yang terkena bayangan umbra.
Ketika seluruh permukaan Matahari tertutupi Bulan, kita dapat melihat bagian korona Matahari menjulur dari bagian tepi piringan Matahari.
2. Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana Matahari sebagian terjadi ketika bulan hanya menutupi sebagian dari Matahari. Gerhana ini terjadi pada daerah-daerah yang terletak di antara umbra dan penumbra, sehingga Matahari hanya terlihat sebian saja.
3. Gerhana Matahari Cincin
Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika Bulan tidak sepenuhnya menutup Matahari sehingga cahaya matahari yang tidak tertutup Bulan, membentuk seperti cincin yang mengitari Bulan. Gerhana ini terjadi pada daerah yang terkena lanjutan umbra, sehingga Matahari kelihatan seperti cincin.
Ketika terjadi gerhana matahari, jangan pernah melihat langsung ke arah matahari. Hal ini karena paparan cahaya dengan intensitas tinggi seperti Matahari dalam waktu yang lama akan menembus mata dan merusak lapisan retina mata yang berisi syaraf sensitif.. Kerusakan berupa penglihatan kabur dapat dialami berlangsung selama beberapa jam sampai minggu, namun juga kerusakan permanen hingga kebutaan dapat saja terjadi.
Cara yang aman untuk mengamati Gerhana Matari yaitu dengan menggunakan metode proyeksi atau menggunakan alat yang telah dilengkapi dengan filter khusus Matahari seperti teleskop khusus matahari atau dapat juga menyaksikan melalui siaran TV dan Internet.
Proses Terjadinya Gerhana Bulan
Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan berada pada fase Bulan purnama dan posisi Bumi berada diantara Matahari dan Bulan serta posisi Bulan berada di dalam bayangan Bumi sehingga cahaya Matahari tidak bisa mencapai Bulan karena terhalang oleh Bumi.
Gerhana Bulan terjadi saat Bulan berada kira-kira segaris dengan Bumi dan Matahari, dan saat itu Bulan berada di salah satu titik simpulnya. Dengan kata lain, gerhana bisa terjadi jika garis nodal searah dengan garis hubung Bumi dan Matahari.
Gerahana Bulan dapat berlangsung hingga 7 jam. Proses Bulan berada dalam penumbra dapat berlangsung selama 6 jam lamanya, dan dalam umbra kurang lebih sekitar 40 menit.