B. Adaptasi pada Tumbuhan

Adaptasi pada tumbuhan berupa perlindungan, penyokong, stomata, substansi tambahan pada dinding sel, dan adaptasi pada sistem reproduksi.
1. Perlindungan
Organ-organ tumbuhan seperti batang dan daun memiliki lapisan epidermis yang diselubungi oleh suatu lapisan lilin yang disekresikan oleh sel ke bagian permukaan tanaman, lapisan tersebut disebut kutikula. Kutikula bertujuan untuk memperlambat kehilangan air pada tumbuhan.
2. Penyokong
Penyokong merupakan bentuk adaptasi pada tumbuhan agar dapat tumbuh dengan kuat di daratan. Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa. Selulosa memberikan bentuk dan kekuatan pada tumbuhan.
3. Stomata
Beberapa tumbuhan memiliki permukaan daun yang dilengkapi oleh stomata yang akan membuka pada siang hari ketika tumbuhan membutuhkan zat yang diperlukan untuk fotosintesis dan menutup pada malam hari ketika tumbuhan kehilangan banyak air. Adaptasi pada tumbuhan dengan cara ini juga bertujuan untuk mempertahankan volume air pada sel daun tumbuhan.
4. Substansi Tambahan pada Dinding Sel
Selain menghasilkan selulosa untuk membuat dinding sel lebih kuat. Beberapa sel tumbuhan juga menghasilkan substansi tambahan pada dinding sel. Contohnya, daun pada tanaman pinus yang tahan terhadap es yang membeku di atasnya.
5. Adaptasi pada Sistem Reprosuksi
Adaptasi pada sistem reproduksi tumbuhan sangat membantu dalam kelangsungan hidup tumbuhan. Contohnya, kelapa memiliki sabut kelapa yang juga memiliki fungsi menyerupai pelampung sehingga kelapa dapat mengapung di air dan terbawa aliran air sehingga penyebaran tanaman kelapa semakin luas.
C. Seleksi Alam

Seleksi alam adalah kemampuan alam untuk menyaring terhadap semua makhluk hidup di dalamnya, dimana hanya makhluk hidup yang mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang akan selamat, sedangkan yang tidak mampu menyesuaikan diri akan mati atau punah.
Seleksi alam ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor seleksi alam adalah sebagai berikut.
- Suhu lingkungan
- Makanan
- Cahaya matahari