Gymnospermae berasal dari kata gymno yang berati telanjang dan sperma yang berarti biji. Oleh sebab itu kelompok tumbuhan Gymnospermae disebut juga dengan kelompok tumbuhan biji terbuka, karena bijinya tidak dikelilingi oleh kulit buah. Contoh tumbuhan Gymnospermae antara lain, yaitu pohon pinus, pohon ginkgo, dan pakis haji.
1. Reproduksi Seksual (Generatif) Tumbuhan Gymnospermae
Beda halnya dengan tumbuhan Angiospermae yang mempunyai bunga sebagai alat reproduksi seksual atau generatif. Tumbuhan Gymnospermae tidak memiliki bunga sebagai alat reperoduksi seksual. Organ perkembangbiakan generatif tumbuhan Gymnospermae yaitu strobilus atau runjung sebagai alat reproduksi seksual.
Penyerbukan pada tumbuhan Gymnospermae terjadi apabila serbuk sari menempel pada liang bakal biji. Serbuk sari akan tertangkap oleh cairan yang terdapat di lubang bakal biji. Jika cairan menguap maka serbuk sari akan dapat masuk ke bakal biji dan terjadilah pembuahan. Biji tumbuh di dalam megasporofil (ovarium) dan dilengkapi dengan sayap.
2. Reproduksi Aseksual (Vegetatif) Tumbuhan Gymnospermae
Tumbuhan Gymnospermae dapat bereproduksi secara aseksual (vegetatif) dengan menggunakan tunas. Contoh tumbuhan Gymnospermae yang dapat bereproduksi secara aseksual adalah tumbuhan pinus dan pakis haji. Tumbuhan pinus dapat berkembangbiak secara vegetatif dengan menggunakan tunas akar. Sedangkan tumbuhan pakis haji dapat berekembangbiak secara vegetatif dengan menggunakan tunas yang disebut bulbil.