7 Soal UN Sifat Koligatif Larutan Lengkap dengan Pembahasannya

Berikut kami sajikan soal UN sifat koligatif larutan lengkap dengan pembahasan. Di ambil dari soal UN 5 tahun terakhir.

Soal UN Sifat Koligatif Larutan Tahun 2013

Bagan berikut ini adalah gambaran molekuler larutan dengan berbagai konsentrasi.

Titik Didih Sifat Koligatif Larutan

Gambar yang menunjukkan titik didih larutan paling besar adalah nomor ….

A. I

B. II

C. III

D. IV

Pembahasan:

Ingat kembali rumus kenaikan titik didih larutan!

∆Tb = Kb . m

jika diturunkan, maka rumusnya menjadi

∆Tb = Kb . n . 1000/p

Kita bisa lihat, berdasarkan rumus kenaikan titik didih tersebut, ∆Tb (kenaikan titik didih) berbanding lurus dengan n (jumlah mol). Jadi semakin besar jumlah mol zat terlarut maka semakin besar pula kenaikan titik didihnya. Oleh sebab itu, dari soal di atas, larutan yang memiliki titik didih paling tinggi yaitu larutan nomor II karena memiliki partikel mol zat terlarut paling banyak.

Jawaban: B

Soal UN Sifat Koligatif Larutan Tahun 2014

Berikut ini peristiwa kimia dalam kehidupan sehari-hari:

  1. etilen glikol dapat ditambahkan ke dalam radiator mobil, dan
  2. desalinasi air laut.

Kedua contoh di atas berhubungan dengan sifat koligatif larutan secara berturut-turut ….

Pelajari Juga:  5 Contoh Soal Fluida Statis Benda Terapung, Melayang, dan Tenggelam

A. penurunan tekanan uap dan tekanan osmotik

B. tekanan osmotik dan kenaikan titik didih

C. kenaikan titik didih dan penurunan titik beku

D. penurunan titik beku dan osmosis balik

E. penurunan titik beku dan kenaikan titik didih

Pembahasan:

Penambahan etilen gliklol ke dalam radiator mobil bertujuan untuk menurunkan titik beku air, dan desalinasi air laut bertujuan untuk menghasilkan air murni yang berasal dari air laut, pada proses tersebut terjadi peristiwa osmosisi balik. Jadi, kedua contoh di atas berhubungan dengan sifat koligatif penurunan titik beku dan osmosis balik.

Jawaban: D

Soal UN Sifat Koligatif Larutan Tahun 2015

Berikut adalah beberapa pemanfaatan sifat koligatif larutan yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari:

  1. penggunaan cairan infus bagi manusia,
  2. pembuatan cairan pendingin pada es putar,
  3. penggunaan obat tetes mata,
  4. pencairan salju menggunakan garam dapur,
  5. pemberian garam pada lintah.

Pasangan sifat yang merupakan pemanfaatan penurunan titik beku larutan adalah ….

A. (1) dan (3)

B. (1) dan (4)

C. (2) dan (3)

D. (2) dan (4)

E. (3) dan (5)

Pembahasan:

  1. penggunaan cairan infus bagi manusia, (tekanan osmotik)
  2. pembuatan cairan pendingin pada es putar, (penurunan titik beku)
  3. penggunaan obat tetes mata, (tekanan osmotik)
  4. pencairan salju menggunakan garam dapur, (penurunan titik beku)
  5. pemberian garam pada lintah, (tekanan osmotiK)

Jadi, pasangan sifat koligatif larutan yang merupakan pemanfaatan penurunan titik beku larutan adalah nomor 2 dan 4.

Pelajari Juga:  15 Soal dan Jawaban Gerak Benda dan Makhluk Hidup di Lingkungan Sekitar

Jawabab: D

Soal UN Sifat Koligatif Larutan Tahun 2016

Soal No. 28

Berikut ini beberapa penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari:

  1. penyerapan air oleh akar tanaman,
  2. penambahan garam dalam es putar,
  3. penambahan garam untuk mencairkan salju,
  4. penggunaan garam untuk membunuh lintah, dan
  5. menambahkan etilen glikol pada radiator mobil.

Penerapan tekanan osmotik terdapat pada peristiwa nomor ….

A. (1) dan (3)

B. (1) dan (4)

C. (2) dan (3)

D. (2) dan (5)

E. (4) dan (5)

Pembahasan:

  1. penyerapan air oleh akar tanaman, (tekanan osmotik)
  2. penambahan garam dalam es putar, (penurunan titik beku)
  3. penambahan garam untuk mencairkan salju, (penurunan titik beku)
  4. penggunaan garam untuk membunuh lintah, (tekanan osmotik)
  5. menambahkan etilen glikol pada radiator mobil (penurunan titik beku)

Jadi, penerapan tekanan osmotik terdapat pada peristiwa nomor 1 dan 4.

Jawaban: B

Soal No. 29

Perhatikan gambar berikut!

Sifat Koligatif Larutan Tekanan UapLarutan yang mempunyai tekanan uap paling kecil ditunjukkan oleh gambar nomor ….

A. (1)

B. (2)

C. (3)

D. (4)

E. (5)

Pembahasan:

Ingat kembali rumus sifat koligatif larutan penurunan tekanan uap!

∆P = P0 . Xp

Kita bisa lihat, berdasarkan rumus penurunan tekanan uap tersebut, ∆P (penurunan tekanan uap) berbanding lurus dengan Xp (fraksi mol). Jadi semakin besar fraksi mol zat pelarut maka semakin besar pula penurunan tekanan uapnya. Oleh sebab itu, dari soal di atas, larutan yang memiliki tekanan uap paling kecil yaitu larutan nomor 5 karena memiliki partikel mol zat pelarut paling sedikit.

Pelajari Juga:  10 Contoh Soal dan Jawaban Fisika tentang Pesawat Sederhana

Jawaban: E

Soal UN Sifat Koligatif Larutan Tahun 2017

Soal No. 31

Perhatikan gambar ilustrasi komposisi larutan berikut ini!

Larutan

Pernyataan yang tepat untuk kedua larutan tersebut adalah ….

A. tekanan osmotik larutan A lebih tinggi daripada larutan B

B. titik didih larutan A lebih tinggi daripada larutan B

C. titik beku larutan A lebih tinggi daripada larutan B

D. tekanan uap larutan A lebih rendah daripada larutan B

E. larutan A isotonik dengan larutan B

Pembahasan:

Dari ilustrasi tersebut dapat kita lihat bahwa konsentrasi A lebih kecil daripada konsentrasi B. Karena hal tersebut, maka penurunan titik beku larutan A lebih tinggi daripada penurunan titik beku larutan B.

Jawaban: C

Soal No. 32

Perhatikan tabel data larutan berikut!

Data Larutan

Derajat ionisasi larutan elektrolit terner tersebut adalah ….

A. 0,40

B. 0,50

C. 0,80

D. 0,90

E. 1,00

Pembahasan:

Diketahui:

Tb non elektrolit = 101, 800C; m non elektrolit = 1

Tb elektrolit terner = 104, 680C; m elektrolit terner = 1

Ditanya: α elektrolit terner….?

Jawab:

Pertama kita cari harga Kb nya terlebih dahulu. Kita cari menggunakan ∆Tb larutan non elektrolit!

∆Tb = Kb.m

101,80 0C -100 0C= Kb. 1 m

Kb = 1,8 0C/m

Selanjutnya kita cari α elektrolit terner. Perlu diingat, elektrolit terner memiliki nilai n=3.

∆Tb = Kb.m{1+(n-1)α}

104,68 0C – 100 0C = 1,8 0C/m {1+(3-1)α}

4,68 0C = 1,8 0C/m {1+2α}

4,68 = 1,8 +3,6α

3,6α = 4,68 – 1,8

α =  0,8

Jawaban: C

Pelajari lebih lanjut:

Tinggalkan Balasan