Tata nama senyawa asam dan basa diperlakukan untuk memberikan nama pada senyawa-senyawa asam dan basa sehingga lebih mudah untuk diidentifikasi dan dikelompokkan.
1. Tata Nama Senyawa Asam
Aturan tata nama senyawa asam adalah sebagai berikut:
- Memberikan awalan asam (hidro)
- Diikuti dengan nama pasangannya
- Diakhiri dengan akhiran -ida. Tetapi ada beberapa senyawa asam yang tidak memiliki akhiran -ida.
Untuk lebih mudahnya, perhatikan contoh senyawa asam beserta namanya berikut ini:
- H+ + Cl– → HCl = asam + klor = Asam klorida
- H+ + F– → HF = asam + flour = Asam flourida
- H+ + Br– → HBr = asam + brom = Asam bromida
- H+ + I– → HI = asam + iod = Asam iodida
- H+ + NO3– → HNO3 = asam + nitrat = Asam nitrat
- H+ + NO2– → HNO2 = asam + nitrit = Asam nitrit
- 2H+ + SO42- → H2SO4 = asam + sulfat = Asam sulfat
- H+ + CH3COO– → CH3COOH = asam + asetat = Asam asetat
- H+ + ClO3– → HClO3 = Asam klorat
- H+ + ClO4– → HClO4 = Asam perklorat
2. Tata Nama Senyawa Basa
Aturan tata nama senyawa basa adalah sebagai berikut:
- Menuliskan nama kationnya
- Diakhiri dengan akhiran -hidroksida.
Untuk lebih mudahnya, perhatikan contoh tata nama senyawa basa berikut ini:
- Na+ + OH– → NaOH = natrium + hidroksida = Natrium hidroksida
- K+ + OH– → KOH = kalium + hidroksida = Kalium hidroksida
- Li+ + OH– → LiOH = litium + hidroksida = Litium hidroksida
- Mg2+ + 2OH– → Mg(OH)2 = magnesium + hidroksida = Magnesium hidroksida
- Ca2+ + 2OH– → Ca(OH)2 = kalsium + hidroksida = Kalsium hidroksida
Mudah bukan? Jika ada yang ditanyakan, bisa ditanyakan di kolom komentar.
Pelajari Juga: