12 Dampak Negatif Bioteknologi di Bidang Pangan

Teknologi dan bioteknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat dunia, termasuk di bidang pertanian dan peternakan yang erat kaitannya dengan kebutuhan pangan, sehingga tanggung jawab sosial bagi ilmuwan yang mengembangkan dan memperkenalkan bioteknologi ke masyarakat perlu memperhatikan tanggung jawab moral serta etika yang berkaitan dengan dampak-dampak yang ditimbulkan dari inovasi bioteknologi di bidang pangan. Beberapa dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari inovasi bioteknologi di bidang pangan yaitu sebagai berikut:

  1. Gen asing yang disisipkan pada organisme yang menjadi makanan manusia dapat menyebabkan alergi terhadap individu tertentu. Untuk mencegahnya perlu dilakukan pengujian dalam jangka panjang, dan memberikan label pada produk yang merupakan hasil rekayasa bioteknologi sehingga konsumen akan lebih waspada.
  2. Munculnya penyakit-penyakit baru maupun kerentanan terhadap penyakit tertentu akibat pemanfaatan produk-produk transgenik.
  3. Resiko keracunan dari makanan rekayasa genetik
  4. Perubahan kualitas gizi makanan
  5. Resistensi antibiotik
  6. Potensi alergi dari makanan rekayasa genetik
  7. Transfer gen yang tidak disengaja pada tanaman liar
  8. Kemungkinan pembentukan virus dan racun baru
  9. Keterbatasan akses terhadap benih dengan adanya paten dari tanaman hasil rekayasa genetik
  10. Ancaman terhadap keragaman genetik tanaman
  11. Kekhawatiran agama/budaya/etika
  12. Kekhawatiran karena tidak ada pelabelan pada makanan rekayasa genetik
Pelajari Juga:  8 Dampak Negatif Bioteknologi di Bidang Kesehatan

Seperti yang kita ketahui bahwa penggunaan bioteknologi menjadi semakin penting ketika bioteknologi tersebut diterapkan di masyarakat. Penerimaan masyarakat terhadap makanan hasil rekayasa genetik dipengaruhi oleh dua hal yaitu, integrasi proses bioteknologi dan kebijakan atau peraturan terhadap makanan rekayasa genetik yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Resiko produksi dan konsumsi dari makanan rekayasa genetik baru harus dipertimbangkan terhadap manfaat yang bisa didapatkan, ketika manfaatnya lebih besar maka jenis makanan ini harus dikembangkan lebih lanjut.