Christiaan Eijkman

Christiaan Eijkman adalah seorang dokter dan ilmuwan kedokteran Belanda yang dikenal karena penelitiannya mengenai beri-beri dan kontribusinya pada pemahaman tentang defisiensi vitamin. Ia lahir pada 11 Agustus 1858, di Nijkerk, Belanda, dan meninggal pada 5 November 1930.

Portrait Christiaan Eijkman
Portrait Christiaan Eijkman Image via upload.wikimedia.org

Berikut adalah gambaran singkat biografi Christiaan Eijkman:

1. Pendidikan dan Awal Karier

Eijkman memulai studi kedokterannya di Universitas Teknik Delft sebelum beralih ke Universitas Amsterdam. Ia meraih gelar dokter pada tahun 1883 dan kemudian bekerja di bidang mikrobiologi dan penyakit infeksi.

2. Penelitian Mengenai Beri-Beri

Pada tahun 1886, Eijkman dikirim ke Jawa, Hindia Belanda (sekarang Indonesia), untuk menyelidiki penyebab beri-beri yang melanda warga Belanda yang bekerja di sana. Saat itu, ia bekerja di laboratorium patologi di sebuah rumah sakit di Semarang.

3. Konsep Beri-Beri dan Defisiensi Vitamin

Eijkman menemukan bahwa ayam yang diberi makan beras polos mengembangkan gejala mirip beri-beri. Melalui penelitiannya, ia menyadari bahwa kekurangan substansi tertentu dalam makanan menyebabkan penyakit ini. Pemikirannya menjadi landasan bagi pemahaman defisiensi vitamin B1.

Pelajari Juga:  Ibn al-Baitar

4. Hipotesis “Anti-Beri-Beri”

Eijkman mengembangkan hipotesis “anti-beri-beri,” yang menyatakan bahwa makanan tertentu, seperti nasi yang diolah, dapat mencegah beri-beri. Penelitian selanjutnya oleh Ilmuwan Inggris Sir Frederick Hopkins dan ilmuwan lainnya mengonfirmasi temuan Eijkman dan mengarah pada pengembangan konsep vitamin.

5. Penghargaan Nobel

Pada tahun 1929, Eijkman dianugerahi Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran bersama dengan Sir Frederick Hopkins. Penghargaan ini diakui sebagai penghargaan untuk kontribusi mereka dalam pemahaman tentang vitamin dan dampaknya terhadap kesehatan.

6. Pengabdian di Hindia Belanda

Eijkman tinggal di Hindia Belanda selama beberapa dekade, di mana ia bekerja di berbagai rumah sakit dan melanjutkan penelitian tentang nutrisi dan penyakit.

7. Wafat

Christiaan Eijkman meninggal dunia pada 5 November 1930, di Utrecht, Belanda.

Christiaan Eijkman diakui sebagai tokoh penting dalam pemahaman tentang defisiensi vitamin dan dampaknya pada kesehatan. Penelitiannya tentang beri-beri memberikan kontribusi besar pada perkembangan ilmu gizi dan memengaruhi praktik pencegahan dan perawatan berbagai penyakit.