Claudius Ptolemaeus, yang dikenal dalam tradisi Barat sebagai Ptolemy, adalah seorang ahli matematika, astronomi, dan geografi Yunani-Romawi yang hidup pada abad ke-2 Masehi. Ia dikenal karena karya-karyanya yang memengaruhi pengembangan ilmu pengetahuan di dunia kuno dan Eropa abad pertengahan.

Berikut adalah gambaran singkat biografi Ptolemaeus:
1. Kehidupan Awal
Ptolemaeus lahir sekitar tahun 90 Masehi, dan tempat kelahirannya mungkin adalah Mesir atau Yunani. Meskipun informasi tentang kehidupan pribadinya terbatas, ia dikenal sebagai ahli matematika dan astronomi yang berpengaruh.
2. Karya Astronomi
Karyanya yang paling terkenal adalah “Almagest” (dalam bahasa Yunani, “Megiste Syntaxis” atau “Rangkaian Matematika Terbesar”). Almagest adalah ensiklopedia astronomi klasik yang menguraikan sistem geosentris, di mana Bumi dianggap sebagai pusat alam semesta, dan menguraikan gerak planet-planet yang teramati.
3. Geografi
Ptolemaeus juga dikenal karena karyanya di bidang geografi, yang dikenal sebagai “Geographia.” Karya ini mencakup pengetahuan geografis dunia yang dikenal pada masanya dan memberikan kerangka kerja untuk proyeksi peta.
4. Ptolemaic System
Ptolemaeus mempopulerkan sistem astronomi geosentris, yang diwarisi dari karya-karya sebelumnya, seperti Hipparchus. Dalam sistem ini, planet-planet dan matahari dianggap mengorbit Bumi.
5. Tabel Koordinat
Dalam karyanya di bidang geografi, Ptolemaeus memperkenalkan penggunaan sistem koordinat geografis dengan garis lintang dan garis bujur. Ia juga menciptakan proyeksi peta konika dan proyeksi azimutal.
6. Pengaruh dan Warisan
Meskipun model geosentris Ptolemaeus akhirnya digantikan oleh model heliosentris Copernicus pada abad ke-16, karya-karyanya tetap penting. Nama “Ptolemaic System” masih digunakan untuk merujuk pada model geosentris.
7. Ptolemaeus di Dunia Islam
Karya-karya Ptolemaeus diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan memainkan peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam. Komentar dan penjelasan oleh ilmuwan Muslim seperti Al-Razi dan Al-Battani menunjukkan keberlanjutan pengaruhnya.
8. Wafat
Ptolemaeus wafat pada sekitar tahun 168 Masehi, tetapi tanggal pastinya tidak diketahui dengan pasti.
Meskipun Ptolemaeus hidup lebih dari seribu tahun yang lalu, karyanya terus memainkan peran dalam sejarah ilmu pengetahuan. Pengaruhnya meresap ke dunia Islam, dan kemudian diteruskan ke Eropa melalui terjemahan dan komentar. Meskipun modelnya tentang alam semesta sudah tidak digunakan lagi, kontribusinya dalam astronomi, matematika, dan geografi telah memberikan landasan penting untuk perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya.