Buat kamu yang ingin mendalami pembahasan sifat koligatif larutan, berikut kami sajikan 10 soal pilihan ganda dan pembahasan sifat koligatif larutan.
Soal Pilihan Ganda dan Pembahasan Sifat Koligatif Larutan No. 1-5
Soal No. 1
Disajikan beberapa sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari berikut.
- Penggunaan cairan tetes mata
- Penggunaan garam dapur untuk membunuh lintah
- Penggunaan garam dapur dalam pembuatan es putar
- Penggunaan garam dapur untuk mencairkan salju
- Pembuatan kolam apung
Penerapan sifat koligatif larutan yang berhubungan dengan penurunan titik beku larutan ditunjukkan oleh angka ….
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 5)
C. 2) dan 4)
D. 3) dan 4)
E. 4) dan 5)
Jawaban: D
Pembahasan:
Penggunaan garam dapur dalam pembuatan es putar akan menurunkan suhu campuran pendingin sehingga adonan es putar dapat membeku. Kemudian, penggunaan garam dapur untuk mencairkan salju akan menurunkan titik beku salju sehingga salju dapat mencair pada suhu lingkungan.
Soal No. 2
Perhatikan data percobaan titik didih beberapa larutan berikut!
Larutan | Konsentrasi (molal) | Titik Didih (0C) |
KCl | 1 | 101,04 |
C12H22O11 | 1 | 100,52 |
Al2(SO4)3 | 1 | 102,60 |
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa …
A. Titik didih dipengaruhi oleh jenis larutan
B. Larutan yang paling sukar mendidih adalah larutan C12H22O11
C. Kenaikan titik didih larutan hanya dipengaruhi oleh jenis zat terlarut
D. Larutan yang paling mudah mendidih adalah larutan Al2(SO4)3
E. Kenaikan titik didih larutan elektrolit lebih besar daripada larutan nonelektrolit
Jawaban: E
Pembahasan:
Meskipun ketiga larutan tersebut memiliki konsentrasi yang sama, akan tetapi KCl dan Al2(SO4)3 merupakan larutan elektrolit dan C12H22O11 merupakan larutan nonelektrolit, sehingga larutan KCl dan Al2(SO4)3 dapat terionisasi dan C12H22O11 tidak dapat terionisasi. Hal tersebut mengakibatkan kenaikan titik didih yang berbeda-beda. Kenaikan titik didih larutan Al2(SO4)3 sebesar 2,60C > kenaikan titik didih larutan KCl sebesar 1,040C > kenaikan titik didih larutan C12H22O11 sebesar 0,520C.
Soal No. 3
Perhatikan tabel hubungan antara beberapa jenis zat cair dengan tekanan uap berikut
Jenis Zat Cair | Tekanan Uap Jenuh (cmHg) pada Suhu 250C |
P | 25 |
Q | 30 |
R | 45 |
S | 95 |
T | 105 |
Gaya tarik menarik antarmolekul yang paling kuat pada jenis zat cair adalah ….
A. P
B. Q
C. R
D. S
E. T
Jawaban: A
Pembahasan:
Semakin rendah tekanan uap jenuh suatu zat maka gaya tarik menarik antarmolekul zat tersebut semakin kuat dan sebaliknya, semakin besar tekanan uap jenuh suatu zat maka gaya tarik menarik antarmolekul zat tersebut semakin lemah.
Soal No. 4
Berikut ini beberapa contoh penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.
- Penyerapan air oleh akar tanaman
- Penambahan garam dalam pembuatan es putar
- Penambahan garam untuk mencairkan salju
- Penggunaan garam untuk membunuh lintah
- Menambahkan etilen glikol pada radiator mobil
Penerapan tekanan osmotik terdapat pada peristiwa ….
A. 1) dan 3)
B. 1) dan 4)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 5)
E. 4) dan 5)
Jawaban: B
Pembahasan:
Penyerapan air oleh akar tanaman terjadi karena konsentrasi dalam tanah lebih tinggi dibandingkan konsentrasi di akar. Kemudian, garam yang ditaburkan pada lintah akan menyebabkan air yang ada dalam tubuh lintah keluar, hal tersebut menyebabkan lintah mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan yang menyebabkan kematian (disarankan jangan mencoba hal ini, karena lintah juga makhluk hidup yang harus kita jaga kelangsungan hidupnya)
Soal No. 5
Disajikan data percobaan penurunan titik beku berikut.
Larutan | Konsentrasi (molal) | Titik Beku (0C) |
NaCl | 0,01 | -0,0372 |
NaCl | 0,02 | -0,0744 |
CO(NH2)2 | 0,01 | -0,0186 |
CO(NH2)2 | 0,02 | -0,0372 |
C6H12O6 | 0,01 | -0,0186 |
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa penurunan titik beku larutan tergantung pada ….
A. Jumlah partikel zat terlarut
B. Konsentrasi molal larutan
C. Jumlah partikel pelarut
D. Massa zat terlarut
E. Jenis pelarut
Jawaban: A
Pembahasan:
Berdasarkan data di atas dapat kita lihat bahwa larutan NaCl, CO(NH2)2, dan C6H12O6 memiliki konsentrasi yang sama yaitu 0,01 molal namun titik beku larutan berbeda-beda. Hal tersebut diakibatkan karena NaCl merupakan larutan elektrolit yang dapat terionisasi menjadi Na+ dan Cl– (terdapat 2 ion). Sedangkan larutan CO(NH2)2 dan C6H12O6 merupakan larutan non elektrolit sehingga tidak dapat terionisasi. Dengan demikian, NaCl memiliki jumlah partikel zat yang terlarut 2 kali lebih banyak daripada larutan CO(NH2)2 dan C6H12O6. Hal tersebut mengakibatkan penurunan titik beku larutan NaCl 2 kali lebih besar daripada penurunan titik beku larutan CO(NH2)2 dan C6H12O6 pada konsentrasi yang sama.