Materi Sistem Ekskresi pada Manusia SMP Kelas 8 Kurikulum 2013

A. Struktur dan Fungsi Sistem Ekskresi pada Manusia

Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh, seperti karbon dioksida (CO2), air (H2O), amonia (NH3), urea, zat warna empedu, dan zat asam. Pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh tersebut diperlukan sistem pengeluaran yang disebut sistem ekskresi. Organ-organ sistem ekskresi pada manusia berupa ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.

1. Ginjal

Struktur Penyusun Ginjal
Struktur Penyusun Ginjal

Manusia memiliki ginjal yang berbentuk seperti biji kacang merah. Ginjal manusia berjumlah dua buah (sepasang), yang terletak di rongga perut sebelah kanan depan dan kiri depan ruas-ruas tulang belakang bagian pinggang. Letak ginjal kiri lebih tinggi daripada ginjal kanan, karena di atas ginjal kanan terdapat hati yang banyak mengambil ruang. Ginjal terdiri atas tiga bagian, yaitu:

  1. Kulit ginjal (korteks renalis)
  2. Sumsum ginjal (medula renalis)
  3. Rongga ginjal (pelvis renalis)

Ginjal berperan dalam proses pembentukan urine yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi.

Pelajari Juga:  10 Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba
No. Proses Tempat Hasil Komposisi
1 Filtrasi (Penyaringan) Glomerulus Urine primer (filtrat glomerulus) Urobilin, urea, glukosa, air, asam amino, dan ion-ion seperti natrium, kalium, kalsium, dan klor
2 Reabsorbsi (Penyerapan kembali) Tubulus kontortus proksimal Urine sekunder (filtrat tubulus) Air, garam, urea, dan urobilin
3 Augmentasi (Pengeluaran) Tubulus kontortus distal Urine sesungguhnya Air, garam, urea, urobilin, dan zat-zat sisa lainnya yang tidak diperlukan oleh tubuh

2. Kulit

Struktur Penyusun Kulit
Struktur Penyusun Kulit

Kulit adalah lapisan tipis yang menutupi dan melindungi seluruh permukaan tubuh. Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu epidermis (lapisan luar/kulit ari), dermis (lapisan dalam/kulit jangat), dan hipodermis (jaringan ikat bawah kulit).

  • Lapisan epidermis adalah lapisan kulit paling luar yang tersusun atas sel-sel epitel yang mengalami keratinisasi. Pada lapisan epidermis, masih terdapat beberapa lapisan kulit antara lain stratum korneum yang tersusun dari sel mati dan selalu mengelupas, stratum granulosum yang tersusun atas sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin, dan stratum germinativum yang terus menerus membentuk sel-sel baru ke arah luar menggantikan sel-sel kulit yang terkelupas.
  • Lapisan dermis adalah lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan dermis mengandung otot penggerak rambut, pembuluh darah, pembuluh limfa, saraf, kelenjar minyak (glandula sebasea), dan kelenjar keringat (glandula sudorifera). Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering. Kelenjar kerigat berfungsi menghasilkan keringat yang di dalamnya terlarut berbagai macam garam. Keringat yang dihasilkan kemudian dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui pori-pori. Apabila suhu tubuh kita.
  • Lapisan hipodermis adalah kumpulan jaringan ikat yang terletak di bawah lapisan dermis yang berfungsi melekatkan kulit pada otot. Lapisan hipodermis banyak mengandung lemak yang berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.

Tinggalkan Balasan