15 Soal dan Jawaban Sistem Reproduksi pada Manusia Kelas 9

10 Soal Pilihan Ganda dan Jawaban Sistem Reproduksi pada Manusia

Soal No. 1

Bagian testis yang berperan dalam produksi sperma dan hormon testosteron disebut ….

A. Tubulus seminiferus

B. Epididimis

C. Vesikula seminalis

D. Vas deferens

Jawaban: A

Soal No. 2

Pasangan antara bagian alat reproduksi laki-laki dan fungsinya berikut ini benar, kecuali ….

A. Skrotum berfungsi sebagai pembungkus testis

B. Tubulus seminiferus berfungsi sebagai tempat produksi sperma

C. Vas deferens berfungsi sebagai tempat pematangan sperma

D. Uretra berfungsi sebagai saluran tempat keluarnya sperma

Jawaban: C

Soal No. 3

Pernyataan yang benar terkait dengan jumlah kromosom spermatogonium dan spermatozoa adalah ….

A. Spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat haploid

B. Spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat diploid

C. Spermatogonium bersifat diploid, spermatozoa bersifat diploid

D. Spermatogonium bersifat haploid, spermatozoa bersifat haploid

Jawaban: A

Soal No. 4

Ovarium adalah tempat terjadinya ….

A. Fertilisasi

B. Implantasi

C. Perkembangan bayi

D. Pematangan ovum

Jawaban: D

Soal No. 5

Pernyataan yang benar mengenai oogenesis adalah ….

A. Oogenesis dimulai sejak bayi dilahirkan

B. Ketika bayi perempuan lahir proses pembentukan sel telur sampai pada fase pembentukan oosit primer

C. Badan polar merupakan hasil pembelahan oosit sekunder secara meiosis

D. Hasil akhir oogenesis adalah satu ovum dan tiga badan polar

Pelajari Juga:  Materi Larutan dan Konsentrasi Larutan Disertai Contoh Soalnya

Jawaban: D

Soal No. 6

Tahap oogenesis pada bayi perempuan yang baru lahir telah sampai pada fase ….

A. Oogonium

B. Oosit primer

C. Oosit sekunder

D. Ootid

Jawaban: B

Soal No. 7

Hormon yang memicu berkembangnya folikel dan penebalan dinding rahim secara berturut-turut adalah ….

A. FSH dan progesteron

B. LH dan FSH

C. LH dan estrogen

D. Estrogen dan progesteron

Jawaban: A

Soal No. 8

Berikut ini yang langsung terbentuk setelah proses fertilisasi adalah ….

A. Sel telur

B. Sel sperma

C. Zigot

D. Embrio

Jawaban: C

Soal No. 9

Pada siklus menstruasi apabila fertilisasi tidak terjadi maka akan terjadi peristiwa berikut, kecuali ….

A. Kehamilan

B. Estrogen dan progesteron menurun

C. Dinding rahim akan luruh

D. Menstruasi

Jawaban: A

Soal No. 10

Terdapat ciri penyakit sebagai berikut:

  1. Gejala awal berupa borok pada tempat masuknya bakteri
  2. Biasanya menyerang daerah sekitar kelamin
  3. Disebabkan oleh Treponema pallidum

Ciri-ciri penyakit di atas dimiliki oleh orang yang menderita penyakit ….

A. Gonorhea

B. Harpes Simplex Genitalis

C. Sifilis

D. HIV/AIDS

Jawaban: C

5 Soal Essay dan Jawaban Sistem Reproduksi pada Manusia

Soal No. 1

Jelaskan proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan!

Jawaban: 

Menstruasi terjadi kira-kira selama 5 – 14 hari. Menstruasi terjadi ketika lapisan tebal yang melapisi uterus yaitu endometrium meluruh akibat tidak adanya sel telur yang mengalami fertilisasi. Sel-sel mati dari endometrium, darah, dan lendir dikeluarkan melalui vagina.

Pelajari Juga:  Contoh Soal Momen Kopel beserta Penjelasannya

Hormon yang berperan dalam proses menstruasi, yaitu:

  • Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone)
  • Hormon Estrogen
  • Hormon Progesteron
  • Hormon LH (Leuteinizing Hormone)

Soal No. 2

Uterus atau rahim merupakan bagian dari sistem reproduksi pada mamalia. Sebutkan salah satu fungsi uterus!

Jawaban: 

Salah satu fungsi uterus yaitu sebagai tempat berkembangnya janin selama kehamilan.

Soal No. 3

Bagaimana cara penularan HIV/AIDS? Jelaskan pula cara pencegahan agar tidak tertular HIV/AIDS!

Jawaban: 

Cara penularan HIV/AIDS dapat terjadi melalui beberapa hal berikut:

  1. Melakukan hubungan seks dengan penderita HIV/AIDS
  2. Mendapatkan transfusi atau donor darah maupun donor organ dari penderita HIV/AIDS
  3. Menggunakan jarum suntik secara bergantian dengan penderita HIV/AIDS
  4. Keturunan

Cara pencegahan agar tidak tertular HIV/AIDS yaitu:

  1. Tidak melakukan seks bebas.
  2. Mengecek darah atau organ tubuh yang akan didonorkan.
  3. Tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian.
  4. Menjaga kesterilan alat-alat medis.

Soal No. 4

Pada proses fertilisasi, telur dapat dicapai oleh lebih dari satu sperma, namun secara normal hanya satu yang berfusi dengan membran plasma sel telur, dan selanjutnya inti haploid dari sperma dan telur berfusi membentuk satu inti yang diploid. Peristiwa dimana hanya satu sperma yang mampu membuahi sel telur disebut monospermi. Bila satu sel telur dibuahi oleh lebih dari satu sel sperma disebut polispermi. Polispermi menyebabkan terbentuknya sel-sel triploid dan menyebabkan perkembangan embrio menjadi terhenti. Sel telur memiliki cara untuk mencegah terjadinya polispermi melalui perubahan muatan listrik. Jelaskan mekanisme tersebut!

Pelajari Juga:  2 Hukum Pewarisan Sifat

Jawaban: 

Mekanisme polispermi dilakukan dengan mengubah potensial listrik pada membran sel telur. Di dalam sel telur terdapat kadar ion Na+ dan K+ yang berbeda. Kadar ion relatif Na+ rendah, sedangkan kadar ion K+ relatif tinggi. Perbedaan kadar ion-ion tersebut dikontrol oleh membran sel yang berfungsi mencegah masuknyai ion Na+ kedalam sel, dan mencegah lepasnya ion K+ ke luar sel. Dengan menjaga konsentrasi ion K+ lebih banyak di dalam sel dan konsentrasi Na+ di luar sel lebih sedikit maka dapat terjadi polispermi.

Soal No. 5

Saat ovum mengalami pembuahan, zigot yang dihasilkan akan berkembang dan menempel pada dinding endometrium yang sudah menebal. Oleh karena itu, ketebalan endometrium harus dipertahankan selama kehamilan. Jelaskan mekanisme hormonal untuk mempertebal dan mempertahankan ketebalan dinding endometrium! Buat grafik hubungan hormon FSH dengan ketebalan endometrium!

Jawaban: 

Mekanisme hormonal untuk mempertebal dan mempertahankan ketebalan dinding endometrium terjadi sejak awal perkembangan folikel, folikel menghasilkan hormon estrogen dan hormon progesteron. Hormon estrogen membentuk ketebalan dinding endometrium, sedangkan hormon progesteron mempertahankan ketebalan dinding endometrium agar dapat terjadi pembuahan.

Grafik hubungan hormon FSH dengan ketebalan endometrium

Grafik Hubungan Hormon FSH dengan Ketebalan Endometrium
Grafik Hubungan Hormon FSH dengan Ketebalan Endometrium

Tinggalkan Balasan