Oksigen, silikon, dan aluminium adalah unsur-unsur di kulit bumi yang paling umum. Kulit bumi itu penting karena mendukung kehidupan manusia dan tumbuhan dan mengandung unsur-unsur seperti aluminium yang memfasilitasi perkembangan teknologi. Kelimpahan unsur-unsur di kulit bumi ditunjukkan di bawah ini:
1. Oksigen
Oksigen adalah unsur yang paling melimpah di kulit bumi dengan kelimpahan 467.100 ppm. Oksigen ditemukan dalam bentuk senyawa dari mineral silikat yang dikombinasi dengan unsur lainnya. Oksigen juga ada sebagai senyawa dalam karbonat dan fosfat. Oksigen banyak digunakan dalam bidang industri, medis, dan komersial. Oksigen juga digunakan dengan asetilena untuk memotong dan mengelas logam. Oksigen digunakan di rumah sakit untuk meredakan penyakit pernafasan dan juga dapat digunakan untuk memproduksi bahan peledak di antara banyak kegunaan lainnya.
2. Silikon
Silikon adalah unsur kedua yang paling melimpah di kulit bumi dengan kelimpahan 276,900 ppm. Silikon ditemukan dalam bentuk senyawa di mantel dan kerak bumi. Di kerak bumi, silikon dikombinasikan dengan oksigen untuk membentuk mineral silikat. Silikon banyak ditemukan di pasir, kuarsit, mika, dan talek. Silikon banyak digunakan sebagai cairan hidrolik, insulator listrik, dan pelumas. Silikon padat sebagian besar digunakan sebagai semikonduktor terutama pada perangkat keras komputer. Silikon juga digunakan untuk membuat transistor di industri elektronik. Silikon digunakan dalam industri aluminium dalam pembuatan paduan aluminium. Silikon digunakan dalam produksi keramik, kaca, kosmetik, insektisida, beberapa jenis baja, dan produk farmasi.
3. Aluminium
Aluminium adalah elemen paling melimpah ketiga di kulit bumi dengan kelimpahan 80.700 ppm, . Aluminium tidak ada sebagai elemen tunggal, namun ditemukan dalam bentuk senyawa. Senyawa Aluminium yang melimpah meliputi aluminium oksida, aluminium hidroksida, dan kalium aluminium sulfat. Aluminium diekstraksi dari senyawanya sebagian besar melalui proses Bayer dan Hall-Heroult. Aluminium disebut juga sebagai elemen ideal karena bobotnya yang ringan dan paduan Aluminium banyak digunakan untuk membuat peralatan rumah tangga, suku cadang kendaraan.
4. Besi
Kelimpahan unsur besi di kulit bumi di ketahui sekitar 50.500 ppm. Besi diekstraksi dalam bentuk bijih besi yang ada dalam bentuk oksida besi seperti hematit dan magnetit. Besi memiliki banyak aplikasi ekstensif seperti pembuatan baja. Besi juga digunakan untuk membuat peralatan dapur. Besi juga digunakan untuk membuat besi cor dan besi tempa yang banyak digunakan dalam bidang industri. Elemen besi akan selalu bereaksi dengan air dan oksigen dan permukaan besi biasanya berwarna abu-abu berkilau dan berkerut, namun memiliki kecenderungan mengoksidasi di udara terbuka untuk menghasilkan oksida besi terhidrasi yang biasa dikenal dengan karat.
Selain itu, kelimpahan unsur-unsur di kulit bumi meliputi: kalsium (36.500 ppm), sodium (27.500 ppm), kalium (25.800 ppm), magnesium (20.800 ppm), titanium (6.200 ppm) dan hidrogen (1.400 ppm). Lebih lengkapnya, perhatikan tabel kelimpahan unsur-unsur di kulit bumi berikut ini:
Unsur |
% massa |
Oksigen | 49,2 |
Silikon | 25,67 |
Aluminium | 7,50 |
Besi | 4,71 |
Kalsium | 3,39 |
Natrium | 2,63 |
Kalium | 2,40 |
Magnesium | 1,93 |
Higrogen | 0,87 |
Titanium | 058 |
Klorin | 0,19 |
Fosforus | 0,11 |
Mangan | 0,09 |
Karbon | 0,08 |
Belerang | 0,06 |
Barium | 0,04 |
Nitrogen | 0,03 |
Fluorin | 0,02 |