2. Kingdom Protista

Kingdom protista, memiliki ciri – ciri tubuh yang tersusun atas satu sel atau banyak sel, namun sel – sel tersebut sederhana, tidak membentuk jaringan, dan bersifat eukariotik.
Sebagian besar dari Protista memiliki alat gerak yang berupa flagela atau silia, namun ada juga jenis protista yang tidak mempunyai alat gerak. Beberapa contoh kelompok protista adalah Amoeba, Euglena, Paramecium, Dictyotelium Discoideum, Alga merah: Eucheuma spinosum, Entamoeba histolytica, dll.
3. Kingdom Fungi (Jamur)

Fungi adalah sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel – selnya. Fungi tidak berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Fungi hidup di tempat yang lembab, bersifat sporafit dan parasit organisme yang hidup.
Tubuh jamur terdiri atas benang – benang halus yang disebut hifa. Hifa dapat bercabang dan akan tumbuh hingga membentuk anyaman yang rapat dan padat yang disebut miselium.
Miselium yang tersusun sangat rapat ini sangat efektif dalam proses penyerapan nutrisi. Terdapat dua jenis hifa fungi, yaitu hifa bersekat dan hifa tidak bersekat. Hifa bersekat adalah hifa yang terbagi menjadi sel – sel yang dipisahkan oleh sekat yang disebut septum. Sedangkan hifa yang tidak bersekat (hifa senositik), tidak memiliki pembatas sehingga bentuknya mirip selang panjang yang di dalamnya terdapat organel – organel sel.
Fungi parasit memiliki hifa khusus yang disebut haustorium yang akan tertanam dalam sel dari organisme inangnya dan berfungsi untuk menyerap nutrisi yang dihasilkan jaringan tersebut.
Secara keseluruhan, fungi terbagi ke dalam 6 filum, yaitu Chytridiomycota, Zygomycotina, Endomycota, Glomeromycota, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina.
C. Kelompok Tumbuh – Tumbuhan

Berdasarkan klasifikasi lima kingdom, kingdom plantae (tumbuhan) dibagi ke dalam beberapa filum yakni lumut (Bryophyta), paku – pakuan (Pteridophyta), serta tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
1. Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Tumbuhan lumut memiliki susun tubuh yang lebih kompleks dibanding dengan Thallophyta. Dalam daur hidupnya terdapat pergantian keturunan (metagenesis) antara turunan vegetatif dengan turunan generatif. Gametofit lebih menonjol dibanding sporofit.
Gametofit merupakan keturunan vegetatif yang melekat pada substrat dengan menggunakan rizoid. Sedangkan sporofit merupakan turunan vegetatif yang berupa badan penghasil spora.
Sporofit tumbuh pada gametosit dan bersifat parasit. Habitatnya di daratan yang lembab, ada pula yang hidup sebagai epifit. Tubuhnya tidak memiliki berkas pembuluh. Contoh lumut yaitu lumut hati, lumut daun, dan lumut tanduk.