Retno WulandariB. Gerak Etionom
Gerak etionom adalah gerak pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar. Gerak etionom dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu gerak tropisme, gerak nasti, dan gerak taksis.
1. Gerak Tropisme
Gerak tropisme adalah gerak pada bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Jika suatu tumbuhan bergerak mendekati arah rangsangan, maka gerak tersebut dinamakan gerak tropisme positif. Sementara itu, jika tumbuhan bergerak menjauhi arah datangnya rangsangan, maka gerak tersebut dinamakan gerak tropisme negatif.
Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, gerak tropisme dapat dibedakan menjadi 6 macam gerak, yaitu gerak fototropisme, gerak geotropisme, gerak hidrotropisme, gerak kemotropisme, gerak tigmotropisme, dan gerak gravitropisme.
a. Gerak Fototropisme
Gerak fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya. Cahaya yang paling efektif dalam merangsang gerak fototropisme adalahh cahaya gelombang pendek, sedangkan cahaya merah tidak efektif. Contoh gerak fototropisme yaitu gerak ujung batang tumbuh membelok ke arah datangnya cahaya
b. Gerak Geotropisme
Gerak geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan kerena pengaruh gravitasi bumi. Contoh gerak geotropisme yaitu gerak tumbuh batang menjauhi tanahh, gerak tumbuh akar ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi, ketika bunga kacang tanah mekar geraknya menjauhi pusat bumi tetapi setelah terjadi pembuahan gerak bunga kemudian ke bawwah menuju tanah ke pusat bumi dan berkembang terus menjadi buah kacang tanah.
c. Gerak Hidrotropisme
Gerak hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air. Contoh gerak hirdrotropisme yaitu gerak akar tanaman tumbuhan yang selalu menuju tempat yang terdapat air, gerak pucuk batang tumbuhan yang tumbuh ke atas menjauhi air.
d. Gerak Kemotropisme
Gerak kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat kimia. Contoh gerak kemotropisme adalah gerak akar menuju zat mineral di dalam tanah, gerak akar menjauhi racun.
e. Gerak Tigmotropisme
Gerak trigmotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsangan sentuhan satu sisi atau persinggungan. Contoh gerak tigmotropisme adalah gerak membelit ujung batang atau sulur dari mentimun, kacang ercis, anggur, markisa, dan semangka.
f. Gerak Gravitoprisme
Gerak gravitroprisme adalah gerak pertumbuhan ke arah atau menjauhi tarik gravitasi. Bagian tumbuhan yang dapat menerima rangsangan gravitasi adalah tudung akar dan pucuk batang.
Berdasarkan arah pertumbuhan terhadap gravitasi, gravitropisme terbagi menjadi orthogravitropisme (pertumbuhan tegak lurus ke atas maupun kebawah), diagravitropisme (pertumbuhan mendatar), plagiogravitropisme (pertumbuhan membentuk sudut tertentu). Sedangkan organ yang tidak mendapatkan pengaruh gravitasi disebut agravitropis.
2. Gerak Nasti
Gerak nasti adalah gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri, misalnya karena perubahan tekanan tugor. Gerak nasti terbagi menjadi 6 macam, yaitu: gerak fotonasti, gerak niktinasti, gerak tigmonasti atau seismonasti, gerak termonasti, gerak haptonasti, dan gerak nastti kompleks.
a. Gerak Fotonasti
Gerak fotonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Contoh gerak fotonasti yaitu gerak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada waktu sore hari.
b. Gerak Niktinasti
Gerak niktinasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Contoh gerak niktinasti yaitu: pada malam hari daun-daun tumbuhan polong-polongan akan menutup dan akan membuka keesokan harinya ketika matahari terbit.
c. Gerak Tigmonasti atau Seismonasti
Gerak tigmonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan sentuhan atau getaran. Contoh gerak tigmonasti adalah gerak menutupnya daun putrimalu (Mimosa pudica) jika disentuh.
d. Gerak Termonasti
Gerak termonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Contoh gerak termonasti yaitu bunga tulip akan mekar jika mendadak mengalami kenaikan suhu dan akan menutup kembali jika suhu menurun.
e. Gerak Haptonasti
Gerak haptonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Contoh gerak haptonasti yaitu bila ada lalat yang menyentuh bagian dalam daun tumbuhan Dionaea, maka daun akan segera menutup sehingga lalat akan terperangkap di antara kedua behan daun.
f. Gerak Nasti Kompleks
Gerak nasti kompleks adalah gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus seperti karbon dioksida, pH, suhu dan kadar kalsium. Contoh gerak nasti kompleks adalah gerak membuka dan menutupnya stomata pada daun.
3. Gerak Taksis
Gerak taksis adalah gerak seluruh tubuh atau bagian dari tumbuhan yang berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi rangsangan. Gerakan yang arahnya mendekati sumber rangsangan disebut gerak taksis positif. Sedangkan gerakan yang arahnya menjauhi sumber rangsangan disebut gerak taksis negatif. Gerak taksis pada umumnya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah. Gerak taksis terbagi menjadi dua macam, yaitu gerak kemotaksis dan gerak fototaksis.
a. Gerak Kemotaksis
Gerak kemotaksis adalah gerak taksis yang disebabkan olehh rangsangan zat kimia. Contoh gerak kemotaksis yaitu gerak gamet jantan berflagela yang dihhasilkan oleh anteridium lumut ke arah gamet betina di dalam arkegonium. Gamet jantan bergerak karena tertarik oleh sukrosa atau asam malat pada gamet betina.
b. Gerak Fototaksis
Gerak fototaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Contoh gerak fototaksis yaitu gerak pada ganggang hijau yang langsung menuju cahaya yang intensitasnya sedang. Tetapi bila intensitas cahhhaya meningkat, maka akan tercapat batas tertentu dan ganggang hijau tiba-tiba akan berbalik arah dan berenang menghindari cahaya.
