sigit al
Pola interaksi manusia mengakibatkan berubahnya tatanan ekosistem karena menyebabkan kualitas suatu ekosistem turun sampai ke tingkat tertentu, akibatnya ekosistem menjadi tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
1. Pencemaran Air
Pencemaran air merupakan pola interaksi manusia yang menyebabkan air berwarna hitam, kotor, dan berbau busuk yang disebabkan karena limbah cair atau limbah padat dari pabrik atau limbah cair atau limbah padat dari rumah tangga. Pencemaran air yang disebabkan karena interaksi manusia dapat menyebabkan kerusakan yang sangat fatal pada ekosistem air, seperti banyak ikan yang mati karena kekurangan oksigen. Pencemaran air dapat dikurangi dengan cara mengolah limbah cair sebelum dibuang ke perairan.
2. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah merupakan pola interaksi manusia yang menyebabkan tanah hilang kesuburannya yang disebabkan karena limbah cair atau limbah padat dari pabrik atau limbah cair atau limbah padat dari rumah tangga, dan barang-barang rongsokan seperti plastik, kaca, dan logam. Untuk mengurangi pencemaran tanah dapat dilakukan dengan cara mendaur ulang limbah-limbah padat.
3. Pencemaran Udara
Pencemaran udara merupakan pola interaksi manusia yang menyebabkan pemanasan global, efek rumah kaca, hujan asam, dan kerusakan lapisan ozon. Pencemaran udara disebabkan karena pembakaran tidak sempurna oleh mesin-mesin pabrik, kendaraan listrik, kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dll. Penanggunalangan pencemaran udara dapat dilakukan dengan cara penghematan energi dan penggunakan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
4. Pencemaran Suara
Pencemaran suarau merupakan kegiatan manusia yang menyebabkan kebisingan terus menerus. Pencemaran suara disebabkan karena penggunaan mesin-mesin pabrik, kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Penanggulangan pencemaran suara dapat dilakukan dengan cara mengurangi suara atau membuat mesin dan motor yang tidak menimbulkan kebisingan.
