Svante Arrhenius adalah seorang ilmuwan fisika dan kimia asal Swedia yang hidup pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Ia lahir pada 19 Februari 1859, di Vik, Swedia, dan wafat pada 2 Oktober 1927, di Stockholm. Arrhenius dikenal karena kontribusinya dalam bidang termodinamika, kimia fisika, dan teori elektrolit.

Berikut adalah gambaran singkat biografi Svante Arrhenius:
1. Pendidikan
Arrhenius menempuh pendidikan di Universitas Uppsala di Swedia, di mana ia memperoleh gelar doktor dalam kimia pada tahun 1884. Selama masa studinya, ia menunjukkan minat dan bakat yang luar biasa dalam bidang termodinamika dan kimia fisika.
2. Teori Elektrolit
Salah satu kontribusi paling signifikan Arrhenius adalah pengembangan teori elektrolit pada tahun 1884. Teorinya menjelaskan bagaimana larutan elektrolit, seperti garam dan asam, dapat menghantarkan listrik karena pembentukan ion positif dan negatif.
3. Hukum Arrhenius
Arrhenius merumuskan hukum yang dikenal sebagai Hukum Arrhenius pada tahun 1889. Hukum ini menyatakan hubungan antara kecepatan reaksi kimia dan suhu, dan telah menjadi dasar penting dalam pemahaman reaksi kimia.
4. Teori Elektrokimia
Ia juga membuat kontribusi besar dalam elektrokimia, dengan penelitiannya mengenai sel elektrokimia dan proses elektrolisis. Arrhenius memahami bahwa elektrolit mengion ketika larut dalam air, dan konsep ini membuka jalan bagi pemahaman reaksi kimia dalam larutan.
5. Pengakuan Nobel Kimia
Pada tahun 1903, Svante Arrhenius dianugerahi Hadiah Nobel Kimia untuk karyanya yang mengenai konduktivitas elektrolit dalam larutan, yang mencakup pengembangan teori elektrolit dan Hukum Arrhenius.
6. Aktivitas Penelitian Lainnya
Arrhenius juga tertarik pada berbagai bidang ilmu, termasuk meteorologi dan geologi. Ia melakukan penelitian tentang efek gas rumah kaca dan mengembangkan konsep bahwa aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, dapat memengaruhi iklim Bumi.
7. Keterlibatan Sosial dan Pemerintahan
Selain aktivitas ilmiahnya, Arrhenius terlibat dalam kegiatan sosial dan pemerintahan. Ia aktif dalam advokasi hak suara perempuan dan merupakan salah satu pendiri Liga Hak Suara Perempuan Swedia.
8. Wafat
Svante Arrhenius meninggal dunia pada 2 Oktober 1927, di Stockholm, Swedia.
Peninggalan Svante Arrhenius mencakup kontribusi besar dalam kimia fisika, termodinamika, dan elektrokimia. Hukum Arrhenius dan teori elektrolitnya tetap menjadi dasar bagi pemahaman reaksi kimia dan konduktivitas larutan, dan pengaruhnya juga meluas ke berbagai bidang ilmu lainnya.