Ilmu pengetahuan dan teknologi pada dasarnya netral. Bioteknologi dapat mempunyai dampak positif dan negatif bergantung pada manusia yang menggunakannya.
Bioteknologi akan berdampak positif jika digunakan untuk kemaslahatan umat manusia. Sebaliknya, bioteknologi berdampak negatif jika digunakan untuk tujuan jahat.
1. Dampak Positif Bioteknologi di Berbagai Bidang
Dampak positif dari penerapan bioteknologi antara lain yaitu:
- Ditemukannya tanaman transgenik hasil rekayasa genetika dan kultur jaringan. Tanaman tersebut memiliki waktu produksi cepat dan ketahanan terhadap serangga dan penyakit.
- Mencegah atau mengurangi polusi dengan pemanfaatan mikroorganisme dalam proses industrialisasi maupun pengolahan limbah.
- Ditemukannya berbagai jenis makanan baru yang pembuatannya memanfaatkan mikroorganisme
- Peningkatan ketersediaan pangan
- Peningkatan umur simpan dan kualitas organoleptik makanan
- Peningkatan kualitas gizi dan manfaat kesehatan
- Peningkatan kualitas protein
- Peningkatan kandungan karbohidrat makanan
- Peningkatan kuantitas dan kualitas daging dan susu
- Peningkatan yield tanaman pertanian
- Pembuatan vaksin dan obat-obatan yang edible atau dapat dimakan
- Ketahanan biologis terhadap penyakit, hama, gulma, herbisida, dan virus
- Bioremidiasi
- Perlindungan lingkungan
- Tanaman rekayasa genetik berfungsi sebagai biofactories dan sumber dari bahan baku industri
- Terciptanya lapangan kerja
2. Dampak Negatif Bioteknologi di Berbagai Bidang
Dampak negatif dari penerapan bioteknologi antara lain yaitu:
- Tanaman transgenik yang menggunakan zat-zat radioaktif juga dapat sebagai pencetus adanya kelainan dan penyakit
- Dijadikan senjata biologis yang sangat mengerikan misalnya bakteri dan virus yang mematikan
- Dapat mencemari lingkungan karena limbah yang dihasilkan dari industri rumah tangga seperti pembuatan tempe
- Dikhawatirkan dapat memunculkan organisme yang mempunyai sifat jahat. Misalnya, ketika melakukan penyisipan ke dalam sel bakteri, gen jahat terbawa. Sifat dari gen jahat tersebut misalnya kebal terhadap berbagai macam obat dan mampu menimbulkan penyakit. Apabila gen jahat hidup bebas maka dapat membahayakan manusia.
- Produk minuman beralkohol seperti bir, anggur, dan wiski terkadang juga menimbulkan dampak yang buruk bagi lingkungan. Dampak tersebut berupa kebiasaan meminum minuman beralkohol tersebut sehingga mabuk.
- Organisme transgenik jika tidak dikelola dengan baik maka akan dapat mencemari keanekaragaman gen yang ada di lingkungan alami atau merusak plasma nutfah atau yang dikenal denganĀ polusi gen.
- Menimbulkan kesenjangan perekonomian yang semakin besar.
- Perubahan kualitas gizi makanan
- Resistensi antibiotik
- Potensi racun dari makanan rekayasa genetik
- Potensi alergi dari makanan rekayasa genetik
- Transfer gen yang tidak disengaja pada tanaman liar
- Keterbatasan akses terhadap benih dengan adanya paten dari tanaman hasil rekayasa genetik
- Acaman terhadap keragaman genetik makhluk hidup
- Kekhawatiran agam/budaya/etika
- Kekhawatiran karena tidak ada pelabelan pada makanan rekayasa genetik
Dari paparan diatas dapat kita ketahui bahwa bioteknologi memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas, nilai nutrisi dan jenis makanan yang tersedia dan meeningkatkan efisiensi produksi makanan, distribusi makanan dan pengolahan limbah.
Meskipun demikian dari dampak positif bioteknologi tidak terlepas juga dengan dampak negatif produksi dan konsumsi bioteknologi yang harus dipertimbangkan terhadap manfaat yang bisa didapatkan, ketika manfaatnya lebih besar maka jenis bioteknologi tersebut harus dikembangkan lebih lanjut.