Isomer senyawa hidrokarbon adalah suatu fenomena karena dua atau lebih senyawa hidrokarbon memiliki rumus kimia yang sama tetapi memiliki struktur model yang berbeda. Terdapat 5 jenis isomer senyawa hidrokarbon yang meliputi isomer rantai/rangka, isomer posisi, isomer fungsi, isomer geometri, dan isomer optis.
1. Isomer Rantai/Rangka
Isomer rantai adalah isomer yang mempunyai rumus molekul sama tetapi rantai utamanya berbeda. Contoh isomer rantai adalah sebagai berikut.
a. Alkana: Isomer rantai dari C6H14
b. Alkena: Isomer rantai dari C6H12
c. Alkuna: Isomer rantai dari C6H10
2. Isomer posisi
Isomer posisi adalah isomer pada senyawa hidrokarbon ketika dua buah rumus bangun memiliki rantai utama yang sama namun posisi ikatan rangkap yang berbeda. Contoh isomer posisi C4H10 berikut ini.
CH2 = CH – CH2 – CH3 (1-butena)
CH3 – CH = CH – CH3 (2-butena)
3. Isomer fungsi
Isomer fungsi ditandai dengan rumus umum yang sama namun berbeda homolog. Contoh isomer fungsi adalah sebagai berikut. Senyawa dengan rumus molekul C4H10 memiliki isomer fungsi sebagai berikut.
4. Isomer geometri
Isomer geometri terjadi ketika ada dua gugus yang sama di sekitar ikatan rangkap yang mengakibatkan dua buah rumus bangun memiliki nama yang sama. Isomer geometri terbagi menjadi dua rumus bangun yang terbagi kedalam notasi cis- dan trans-.
- Bentuk cis- terjadi ketika gugus yang sama berada pada satu sisi.
- Bentuk trans- terjadi ketika gugus yang sama terletak bersebrangan.
Contoh isomer geometri adalah sebagai berikut.
5. Isomer optis
Isomer optis adalah isomer yang terjadi ketika terdapat atom karbon asimetris. Atom karbon asimetris adalah atom karbon yang mengikat 4 gugus yang berbeda. Contoh isomer optis adalah sebagai berikut.