Penyetaraan reaksi redoks metode setengah reaksi suasana basa pada dasarnya sama seperti penyetaraan reaksi redoks metode setengah reaksi suasana asam, yang membedakan hanyalah ketika penyetaraan O atau H. Penyetaraan setengah reaksi dalam suasana asam ditambahkan H+, sedangkan dalam suasana basa ditambahkan OH–.
Lebih mudahnya, perhatikan contoh soal penyetaraan reaksi redoks berikut ini:
Setarakan reaksi berikut!
Cl2 + IO3– → Cl– + IO4–
Pembahasan:
Pertama, kita pisahkan reaksi di atas menjadi dua setengah reaksi, yaitu setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi.
Cl2 → Cl– (reduksi)
IO3– → IO4– (oksidasi)
Selanjutnya kita setarakan jumlah atom-atomnya sesuai dengan Hukum Kekekalan Massa. Kita setarakan juga atom O dengan menambahkan H2O dan atom H dengan menambahkan OH–. Reaksinya:
Cl2 → Cl– (reduksi)
IO3– + 2OH– → IO4– + H2O (oksidasi)
Kemudian, kita setarakan muatan listriknya dengan cara menambahkan elektron pada ruas kiri untuk reaksi reduksi dan ruas kanan untuk reaksi oksidasi. Reaksinya:
Cl2 + 2e– → 2Cl–
IO3– + 2OH– → IO4– + H2O + 2e–
Langkah terakhir, kita gabungkan kedua setengah reaksi tersebut untuk menghasilkan reaksi yang setara.
Cl2 + 2e– → 2Cl–
IO3– + 2OH– → IO4– + H2O + 2e–
_______________________+
IO3– + Cl2 + 2OH– + 2e– → IO4– + 2Cl– + H2O + 2e–
IO3– + Cl2 + 2OH–→ IO4– + 2Cl– + H2O
Menyetarakan reaksi redoks menggunakan metode setengah reaksi suasa basa tidaklah sulit kan? Jangan lupa banyak berlatih. Itu kunci utama. Pelajari juga materi penyetaraan redoks dengan metode yang lainnya, seperti metode setengah reaksi suasana asam dan metode bilangan oksidasi. Karna hal itu dapat meningkatkan pemahamanmu dan keterampilanmu dalam menyetarakan persamaan reaksi redoks yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pelajari juga contoh-contoh reaksi redoks yang ada dalam kehidupan sehari-hari, serta aturan-aturan untuk menentukan bilangan oksidasi.