Sifat koligatif larutan terbagi menjadi dua, yaitu: sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan non elektrolit. Perbedaan antara sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit adalah sebagai berikut:
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
- Dapat mengalami ionisasi (terurai menjadi ion-ion penyusunnya)
- Dipengaruhi faktor Van’t Hoff (i), sehingga sifat koligatif larutan elektrolit dirumuskan sebagai berikut:
1. Penurunan Tekanan Uap Jenuh (∆P)
2. Kenaikan Titik Didih (∆Tb)
∆Tb = Kb . m . i
3. Penurunan Titik Beku (∆Tf)
∆Tf = Kf . m . i
4. Tekanan Osmosis Larutan (∏)
∏ = M . R . T . i
Sifat Koligatif Larutan Non Elektrolit
- Tidak dapat mengalami ionisasi (terurai menjadi ion-ion penyusunnya)
- Tidak dipengaruhi faktor Van’t Hoff (i), sehingga sifat koligatif larutan non elektrolit dirumuskan sebagai berikut:
1. Penurunan Tekanan Uap Jenuh (∆P)
∆P = P0 – P
∆P = P0 . XA
P = P0 . XB
2. Kenaikan Titik Didih (∆Tb)
∆Tb = Kb . m
3. Penurunan Titik Beku (∆Tf)
∆Tf = Kf . m
4. Tekanan Osmosis (∏)