Rangkuman Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ sirkulasi darah yang terdiri atas jantung, komponen darah, dan pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan suplay oksigen dan nutrisi tubuh keseluruh jaringan tubuh yang diperlukan untuk metabolisme tubuh.

A. Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah

1. Jantung
Gambar Struktur Jantung
Gambar Struktur Jantung

Jantung adalah organ yang berperan sebagai pemompa darah sehingga darah dapat mengalir ke seluruh tubuh. Jantung terdiri atas 4 ruang, yaitu serambi (atrium) kiri dan serambi (atrium) kanan serta bilik (ventrikel) kiri dan bilik (ventrikel) kanan.  Serambi jantung terletak pada bagian atas, sedangkan bilik jantung terletak di sebelah bawah.

Pelajari Juga:  Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Jantung memiliki dinding yang tersusun atas otot-otot jantung. Otot jantung memiliki kemampuan untuk berkontraksi secara tidak sadar (otonom) karena dikendalikan oleh sistem saraf otonom.

Di dalam jantung terdapat saraf khusus yang disebut dengan pacu jantung (pacemaker) yang diperankan oleh nodus sinoatrial. Pacu jantung berperan dalam pengaturan irama detak jantung.

2. Darah
Komponen Penyusun Darah
Komponen Penyusun Darah

Darah merupakan jaringan ikat yang berwujud cair dan tersusun atas dua komponen utama yaitu 55% plasma darah dan 45% elemen seluler (sel-sel darah).

3. Pembuluh Darah
Pembuluh Darah
Pembuluh Darah

Pembuluh darah terbagi menjadi 3 macam, yaitu pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan pembuluh kapiler.

  1. Pembuluh nadi (arteri) merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar jantung. Pembuluh arteri berisi darah yang mengandung oksigen, kecuali pembuluh arteri pulmonalis.
  2. Pembuluh balik (vena) merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah masuk ke dalam jantung. Vena berisi darah yang banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.
  3. Pembuluh kapiler merupakan pembuluh-pembuluh kecil hasil dari percabangan ujung arteri dan vena. Pada pembuluh kapiler inilah terjadi pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida antara darah dengan jaringan tubuh.
Pelajari Juga:  5 Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Pernapasan Manusia
Tabel Perbedaan Pembuluh Arteri dan Vena
Tabel Perbedaan Pembuluh Arteri dan Vena

B. Peredaran Darah pada Manusia

Gambar Sistem Peredaran Darah manusia
Gambar Sistem Peredaran Darah manusia

Perendaran darah pada manusia termasuk peredaran darah tertutup karena darah selalu beredar di dalam pembuluh darah. Setiap beredar, darah melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut peredaran darah ganda.

Peredaran darah yang dimulai dari jantung (bilik kanan) menuju ke paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung (serambi kiri) disebut dengan peredaran darah kecil.

Peredaran darah yang dimulai dari jantung (bilik kiri) keseluruh tubuh kemudian kembali lagi ke jantung (serambi kanan) disebut dengan peredaran darah besar.

C. Frekuensi Denyut Jantung

Frekuensi denyut jantung pada manusia dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.

1. Kegiatan atau Aktivitas Tubuh

Semakin banyak dan berat kegiatan atau aktivitas tubuh seseorang maka jantung akan berdenyut lebih cepat. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sumber energi dan oksigen.

2. Jenis Kelamin

Pada umumnya denyut jantung perempuan memiliki frekuensi yang lebih tinggi daripada laki-laki. Pada kondisi normal, denyut jantung perempuan berkisar antara 72-80 denyutan per menit, sedangkan denyut jantung laki-laki berkisar antara 64-72 denyutan per menit.

Pelajari Juga:  5 Contoh Benda Padat Menjadi Cair (Mencair)
3. Suhu Tubuh

Semakin tinggi suhu tubuh seseorang maka semakin tinggi frekuensi denyut jantungnya.

4. Umur

Semakin bertambah umur seseorang, semakin rendah frekuensi denyut jantungnya.

5. Komposisi Ion

Berdenyutnya jantung secara normal, tergantung pada keseimbangan komposisi ion di dalam darah. Ketidakseimbangan ion dapat menyebabkan bahaya bagi jantung.

D. Gangguan atau Kelainan pada Sistem Peredaran Darah dan Upaya untuk Mencegah serta Menanggulanginya

Sistem peredaran darah dapat mengalami gangguan-gangguan berikut ini.

  1. Jantung koroner. Terjadi jika arteri koronaria tidak dapat menyuplai darah yang cukup ke otot-otot jantung.
  2. Stroke. Terjadi karena kematian pada jaringan di otak yang disebabkan karena kurangnya asupan oksigen di otak. Hal ini terjadi karena pembuluh darah pada otak tersumbat oleh lemak atau kolesterol ataupun salah satu pembuluh darah di otak pecah.
  3. Varises. Terjadi karena pembuluh darah balik (vena) mengalami pelebaran dan terpuntir.
  4. Anemia. Terjadi karena kekurangan hemoglobin atau sel darah merah.
  5. Hepertensi (tekanan darah tinggi). Terjadi jika tekanan darah di atas 120/80 mmHg.
  6. Hipotensi (tekanan darah rendah). Terjadi jika tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg.

Cara untuk mencegah penyakit pada sistem peredaran darah dapat dilakukan dengan hal-hal berikut.

  1. Melakukan olahraga dan istirahat yang teratur
  2. Menjaga pola makan sehari-hari
  3. Menghindari minuman beralkohol
  4. Menghentikan kebiasaan merokok
  5. Menghindari stres berlebih
  6. Menjaga berat badan dalam kondisi ideal