7 Langkah-Langkah Metode Ilmiah Fisika

Menurut Percy Bridgman’s (dalam Supriyadi, 2010: 5) menyatakan bahwa metode ilmiah lebih dari sekedar metode biasa dimana dengan metode ilmiah ini kita dapat mengerjakan lebih dari satu pengertian dan tanpa adanya rintangan untuk dapat menyelesaikan segala permasalah yang timbul.

Langkah-langkah metode ilmiah secara garis besar terbagi menjadi 7 langkah, yaitu.

1. Observasi
Observasi Kegiatan di Dalam Kelas
Observasi Kegiatan di Dalam Kelas image via scholatic.com

Observasi adalah kegiatan pengamatan yang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengamatan kuantitatif dan pengamatan kualitatif.

  • Pengamatan kuantitatif adalah pengamatan dengan mengamati data berupa angka-angka.
  • Pengamatan kualitatif adalah pengamatan dengan menggunakan indra.
2. Merumuskan Masalah
Merumuskan Masalah
Merumuskan Masalah image via kudupinter.com

Merumuskan masalah adalah kegiatan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai objek penelitian. Dalam pengajuan pertanyaan, terdapat ketentuan-ketentuan khusus yang harus diterapkan.

  • Rumusan masalah harus dinyatakan secara jelas.
  • Rumusan masalah tidak boleh menimbulkan penafsiran ganda.
  • Rumusan masalah harus dinyatakan dengan kalimat tanya, yaitu apa, siapa, kapan, di mana, dan bagaimana.
Pelajari Juga:  7 Pengertian Metode Ilmiah Menurut Para Ahli
3. Kajian Pustaka
Ilustrasi Kajian Pustaka
Ilustrasi Kajian Pustaka image via apastyle.apa.org

Kajian pustaka merupakan daftar referensi dari semua jenis referensi seperti buku, jurnal papers, artikel, disertasi, tesis, skripsi, hand outs, laboratory manuals, dan karya ilmiah lainnya yang dikutip untuk mendukung teori-teori yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian.

4. Membuat Hipotesis
Ilustrasi Membuat Hipotesis
Ilustrasi Membuat Hipotesis Image via miro.medium.com

Hipotesis atau dugaan sementara adalah jawaban sementara sebelum percobaan dilakukan yang didasarkan pada teori, dugaan, pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain, kesan umum, kesimpulan yang masih sangat lemah, dan studi literatur. Oleh karena itu, kebenaran hipotesis perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang seksama.

Hipotesis statistik dibedakan menjadi 2, yaitu:

  1. Hipotesis nol (H0), yaitu pernyataan yang ingin ditolak kebenarannya.
  2. Hipotesis tandingan (H1), yaitu pernyataan lawannya.

Hal yang perlu diingat, bahwa apabila berdasarkan hasil pengujian ternyata hipotesis tidak benar, bukan berarti penelitian yang dilakukan salah melainkan hipotesisnya yang mungkin harus dirubah.

5. Melakukan Eksperimen
Gadis-Gadis Sedang Melakukan Eksperimen di Laboratorium
Gadis-Gadis Sedang Melakukan Eksperimen di Laboratorium image via thoughtco.com

Eksperimen adalah suatu langkah atau kegiatan yang teratur dan terukur dalam memberikan perlakuan terhadap sistem fisis untuk membuat kesimpulan. Dengan kata lain, eksperimen dilakukan untuk menguji hipotesis. Dalam pengujian hipotesis, terdapat tiga jenis variabel yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen, yaitu variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol.

  1. Variabel bebas, yaitu variabel yang dapat diubah secara bebas oleh peneliti.
  2. Variabel terikat, yaitu variabel yang diteliti, perubahannya bergantung pada variabel bebas.
  3. Variabel kontrol, yaitu variabel yang selama eksperimen dipertahankan tetap.
Pelajari Juga:  10 Contoh Titik Berat dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dalam kegiatan eksperimen fisika maka kamu harus melakukan pengukuran, memperoleh hasil ukur dengan tepat, melakukan pengolahan data hasil ukur tersebut dan kemudian melakukan interpretasi data sesuai dengan sistem fisis yang dikaji.

6. Analisis Data
Ilustrasi Melakukan Analisis Data
Ilustrasi Melakukan Analisis Data

Analisis data adalah suatu cara atau upaya yang dilakukan peneliti untuk mengolah data menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan penelitian.

Secara umum terdapat tiga jenis analisis data, yaitu analisis data kualitatif, analisis data kuantitatif, dan analisis data campuran (Triangulasi).

  1. Analisis data kualitatif adalah cara-cara untuk menjelaskan, mengamati, membandingkan dan menginterpresentasikan pola-pola atau tema yang bermakna dari subyek yang diteliti. Makna ditentukan oleh tujuan-tujuan tertentu yang hendak dicapai dalam suatu penelitian. Data kualitatif dapat berupa kata, kalimat, gerak tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar, dan foto.
  2. Analisis data kuantitatif adalah proses menyajikan dan menginterpresentasikan data berupa angka (numerik) dengan menggunakan ternik statistik dengan tujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan fenomena yang diteliti. Hasil analisis data kuantitatif berupa statistik deskriptif dan statistik inferensi.
  3. Analisis data campuran (Triangulasi) artinya menggunakan lebih dari satu pendekatan (kualitatif dan kuantitatif) dalam menjawab pertanyaan penelitian dengan tujuan meningkatkan keyakinan terhadap kebenaran temuan-temuan penelitian.
Pelajari Juga:  Grafik Hukum Hooke

7. Menarik Kesimpulan

Menulis Kesimpulan
Menulis Kesimpulan Image via wikihow.com

Kesimpulan adalah pernyataan mengenai hubungan hasil eksperimen dengan hipotesis, termasuk juga alasan-alasan yang menyebabkan hasil eksperimen berbeda dengan hipotesis. Setelah melakukan penelitian, maka peneliti mengambil kesimpulan atas hasil dari analisa dan intreprestasi data yang dilengkapi dengan saran-saran atau masukan-masukan untuk pengujian selanjutnya.

Tinggalkan Balasan