Pembahasan Soal SBMPTN 2017 Saintek Nomor 36-40
Soal No. 36
Dalam kalorimeter sederhana (kapasitas kalornya diabaikan), sebanyak 3,27 g logam Zn direaksikan dengan HCl encer berlebih sehingga massa larutan menjadi 750 g (MrHCl = 36,5; Ar Zn = 65,4). Kalor reaksi untuk 1 mol Zn adalah −240 kJ. Temperatur sistem kalorimeter meningkatkan dari 23,5 ℃ menjadi 27,5 ℃. Kalor jenis larutan yang terbentuk dalam J.g−1.℃−1 adalah ….
A. 1,5
B. 2,0
C. 4,0
D. 6,0
E. 8,0
Jawaban: C
Pembahasan:
Persamaan reaksi kimianya:
Zn + 2HCl → ZnCl2 + H2 ∆H = −240 kJ/mol
n Zn = gr Zn / Ar Zn
n Zn = 3,27 /65,4 = 0,05 mol
Karena koefisien ZnCl2 = koefisien Zn, maka:
n ZnCl2 = n Zn
n ZnCl2 = 0,05 mol
Selanjutnya kita cari kalor ZnCl2 dengan rumus,
Q = n ZnCl2 x ∆H
Q = 0,05 x 240 = 12 kJ = 12.000 J
Setelah ketemu kalor ZnCl2, kita gunakan kalor tersebut untuk mencari kalor jenis larutan dengan rumus:
Q = m.c.∆T
12.000 = 750 x c x (27,5 – 23,5)
c = 12.000 / 3000
c = 4
Soal No. 37
Neptunium meluruh menjadi plutonium dengan memancarkan partikel β menurut reaksi orde satu sebagai berikut:
93Np239 → 94Pu239 + −1β0
Apabila 96 g 93Np239 meluruh sebanyak 90 g selama 12 hari, t1/2 dalam satuan hari adalah ….
A. 12
B. 9
C. 6
D. 4
E. 3
Jawaban: E
Pembahasan:
N0 = 96 gr
N = 96 – 90 = 6 gr
t = 12 hari
Peluruhan unsur radioaktif dapat kita cari dengan rumus:
N = N0 (½)n
6 = 96 (½)n
(½)n = 6/96
(½)n = 1/16
(½)n = (½)4
n = 4
selanjutnya, kita bisa mencari waktu paruh neptunium dengan rumus:
n = t / t½
4 = 12 / t ½
t ½ = 12/4 = 3 hari
Soal No. 38
Gas SO3, SO2, dan O2 membentuk kesetimbangan berikut:
2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g)
Pada wadah 1 L dan temperatur tertentu, konsentrasi gas pada kesetimbangan masing-masing adalah 0,5 M. Kesetimbangan tersebut ….
A. tidak bergeser jika ke dalam wadah ditambahkan SO3, SO2, dan O2 dengan jumlah mol yang sama
B. bergeser ke kanan jika ke dalam wadah ditambahkan SO3, SO2, dan O2 dengan jumlah mol yang sama
C. bergeser ke kiri jika ke dalam wadah ditambahkan SO3, SO2, dan O2 dengan jumlah mol yang sama
D. tidak bergeser jika ke dalam wadah ditambahkan 1 mol SO3 dan 1 mol O2
E. bergeser ke kiri jika ke dalam wadah ditambahkan 1 mol SO3 dan 1 mol O2
Jawaban: C
Pembahasan:
Terlebih dahulu kita cari konstanta kesetimbangannya (Kc) untuk reaksi:
2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g)
Kc = [SO2]2[O2]/[SO3]2
Kc= 0,52 x 0,5 : 0,52 = 0,5
Sehingga, jika:
Kc > 0,5 maka reaksi bergeser ke kiri
Kc = 0,5 maka reaksi tidak bergeser
Kc = 0,5 maka reaksi bergeser ke kanan
Soal No. 39
Sebanyak 10 g elektrolit kuat AB2 yang dilarutkan dalam 1 L air pada 47 ℃ mempunyai tekanan osmosis 12,3 atm (R = 0,082 L.atm.mol−1.K−1), Mr AB2 adalah ….
A. 32
B. 64
C. 96
D. 128
E. 256
Jawaban: B
Pembahasan:
Reaksi ionisasi AB2:
AB2 → A2+ + 2B−
sehingga, i = 3
T = (47 + 273)K = 320 K
untuk mencari Mr AB2 kita gunakan rumus tekanan osmosis larutan elektrolit:
π V = n R T i
12,3 x 1 = n x 0,082 x 320 x3
n = 6,4 mol
n AB2 = gr / Mr
6,4 = 10 / Mr
Mr = 10 / 6,4 = 64
Soal No. 40
Asam hipobromit (HOBr) adalah asam lemah dengan Ka = 10−9. Perbandingan [HOBr]/[OBr−] dalam larutan NaOBr pada pH = 10 adalah ….
A. 10−5
B. 10−4
C. 10−2
D. 10−1
E. 10
Jawaban: D
Pembahasan:
pH = 10
[H+] = 10-10
[H+] = Ka x [HOBr]/[OBr–]
10-10 = 10-9 x [HOBr]/[OBr–]
[HOBr]/[OBr–] = 10-1